Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan perhitungan dan perundingan yang matang terkait penetapan tarif impor 0 persen untuk produk dari Amerika Serikat (AS) yang masuk ke Indonesia. Sementara itu, setelah negosiasi, AS menetapkan tarif 19 persen untuk produk Indonesia.
"Semua sudah kita hitung, semua kita berunding," ungkap Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu (16/7).
BACA JUGA :
Hari Kebudayaan bertepatan dengan ulang tahun Prabowo, Istana: Itu Kebetulan
Dalam proses negosiasi dengan AS, Prabowo menekankan bahwa pemerintah memprioritaskan kepentingan masyarakat Indonesia. Ia ingin memastikan bahwa para pekerja terlindungi dan aman. "Yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Saya harus melindungi pekerja-pekerja kita," jelasnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki sikap yang jelas dalam negosiasi tarif impor dengan AS. "Ini tawaran kita, kita tidak mampu memberi lebih. Tapi yang penting bagi saya, pekerja-pekerja kita aman," tambahnya.
"Saya sangat optimis ekonomi kita dalam kondisi yang kuat. Apapun yang terjadi, kita akan tetap kuat," sambungnya.
BACA JUGA :
Potret Bagas Wicaksono anak Arzeti Bilbina, siswa Taruna Akmil ikut upacara Bastille Day di Prancis
Negosiator yang Kuat
Presiden Prabowo Subianto menceritakan proses negosiasi tarif impor dengan Presiden AS, Donald Trump. Ia mengaku bahwa proses tersebut berlangsung alot karena Trump adalah negosiator yang cukup keras.
Prabowo menjelaskan bahwa ia terus melakukan negosiasi tarif impor dengan Trump, dan akhirnya kedua negara sepakat untuk menurunkan tarif impor produk Indonesia ke AS dari 32 persen menjadi 19 persen.
"Saya bicara dengan Presiden Donald Trump. Alhamdulillah, berunding dengan alot, akhirnya ada kesepakatan," kata Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (16/7).
"Sekarang tarifnya dari 32 persen diturunkan menjadi 19 persen. Saya tetap nego, dan saya katakan bahwa beliau adalah negosiator yang cukup keras juga," tambahnya.
Prabowo menuturkan bahwa Indonesia dan Amerika Serikat saling memahami kepentingan masing-masing dalam negosiasi tarif impor.
Prabowo menekankan bahwa hal terpenting baginya adalah kepentingan masyarakat dan perlindungan bagi pekerja. "Semua sudah kita hitung, semua kita berunding. Yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Saya harus melindungi pekerja-pekerja kita," tuturnya.
Prabowo percaya bahwa ekonomi Indonesia akan tetap kuat. Dengan nada bercanda, ia menyebutkan bahwa ia akan merasa puas jika tarif impor ditetapkan menjadi 0 persen. "Ya kalau puas ya 0 persen," ucap Prabowo.