Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa semua tahapan persiapan untuk pembangunan tahap kedua telah selesai, termasuk penganggaran. Ini adalah langkah penting dalam melanjutkan proyek ambisius ini.
Pembangunan tahap kedua ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama dan akan fokus pada pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif beserta ekosistem pendukungnya. "Semua tahapan persiapan telah rampung, dan kami siap untuk memulai proses lelang pada awal Agustus 2025," jelas Basuki pada Kamis (31/7).
BACA JUGA :
Prabowo pilih peringatan HUT RI di Jakarta bukan IKN, Istana ungkap alasannya
Hingga Juli 2025, sebanyak 1.170 karyawan Otorita IKN telah resmi pindah dan menempati hunian ASN di beberapa tower yang telah disediakan. Selain itu, 109 karyawan dari Rumah Sakit Kementerian Kesehatan juga telah bekerja dan tinggal di kawasan IKN.
Kehadiran ASN di IKN semakin kuat dengan perpindahan karyawan dari berbagai lembaga negara dan kementerian, termasuk Bank Indonesia, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Pekerjaan Umum, serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Basuki menegaskan bahwa proses pemindahan ASN akan terus berlanjut sesuai dengan rencana strategis pemerintah. "Kementerian PAN-RB telah merancang pemindahan aparatur sipil negara dari 15 kementerian ke IKN dalam waktu dekat, sebagai bagian dari strategi pemindahan bertahap instansi pusat ke Nusantara," tambahnya.
BACA JUGA :
Tepis isu mangkrak, ASN tunjukkan progres pembangunan IKN terbaru, 11 potretnya ada hotel bintang 5
Bandara VVIP Rampung Agustus 2025
Di sisi lain, PT Brantas Abipraya (Persero) menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan Bandara VVIP di IKN pada Agustus 2025. Pembangunan ini telah dimulai sejak tahun 2023. Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana, menjelaskan bahwa bandara ini akan memiliki runway sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, serta apron seluas 102.150 meter persegi.
Dengan spesifikasi tersebut, bandara ini akan mampu melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-200 ER dan Airbus A380, serta menjamin efisiensi dan keamanan tinggi bagi pergerakan pejabat negara.
Jadi Pintu Masuk Pertama ke IKN
Secara fungsi, Bandara VVIP IKN akan menjadi infrastruktur vital untuk konektivitas pejabat tinggi negara dan tamu kenegaraan yang akan melakukan aktivitas pemerintahan di IKN. Namun, diharapkan bandara ini juga dapat digunakan oleh masyarakat umum.
Terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, bandara ini dibangun di atas lahan seluas 621 ha. Dian menambahkan bahwa Brantas Abipraya akan fokus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di IKN, dengan mengutamakan kualitas konstruksi dan estetika dari setiap karya yang dihasilkan.