1. Home
  2. ยป
  3. Serius
13 September 2021 10:05

Kabar baik, Indonesia cetak rekor angka positif Covid-19 terendah

Presiden Joko Widodo mengatakan untuk tidak berpuas hati. Karena jika tidak terus dipantau, bisa saja kondisi kembali memburuk. Lola Lolita
foto: pixabay.com

Brilio.net - Indonesia mencetak rekor terendah positivity rate COVID-19 per 12 September 2021. Dimana 3,05 persen, di bawah angka ideal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 5 persen.

Dilansir brilio.net dari reuters.com, tingkat kepositifan, atau proporsi orang yang dites positif, memuncak pada 33,4 persen pada Juli ketika Indonesia menjadi pusat virus corona Asia. Kala itu melonjaknya kasus virus Covid-19, salah satu penyebabnya didorong oleh varian Delta yang sangat menular.

BACA JUGA :
5 Fakta Indonesia terima 500 ribu dosis vaksin Johnson & Johnson


Pada hari Senin tingkat itu turun menjadi 4,57 persen, terendah sejak Maret 2020, ketika kasus pertama di Indonesia dilaporkan, menurut inisiatif data independen, Kawal COVID-19.

Sejak memuncak pada Juli, tingkat kepositifan rata-rata telah turun dengan begitu signifikan, dari 23,8 persen di minggu pertama Agustus menjadi 11,3 persen di minggu terakhir bulan itu, menjadi rata-rata 6,2 persen dan hingga September penurunan terus terjadi.

Pembatasankegiatan masyarakat (PPKM)yang kemudian dilonggarkan lebih lanjut pada hari Senin, dengan sebagian besar wilayah di pulau Jawa diturunkan peringkatnya, memungkinkan pengoperasian mal, pabrik, dan restoran dengan bersyarat.

BACA JUGA :
PeduliLindungi gantikan STRP sebagai syarat perjalanan mulai hari ini

Dengan adanya PPKM untuk di berbagai wilayah di Indonesia, memperlihatkan bahwa hal itu berjalan dengan baik dan berhasil menurunkan kasus Covid-19.

Meski begitu, Presiden Joko Widodo mengatakan untuk tidak berpuas hati. Karena jika tidak terus dipantau, bisa saja kondisi kembali memburuk.

Dilansir dari reuters.com, Ahli epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia mengatakan upaya pengujian dan penelusuran masih lemah.

"Saya senang sekaligus khawatir dengan penurunan tersebut. Ada upaya dari pemerintah, tetapi tidak cukup kuat untuk mengeluarkan kita dari masa krisis," sambungnya.

Data mingguan Kementerian Kesehatan pekan lalu menunjukkan beberapa provinsi masih mencatat angka positif yang tinggi, Aceh sebesar 17,4 persen dan Kalimantan Utara sebesar 16,7 persen.

Juru bicara gugus tugas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah akan terus meningkatkan kemampuan pengujian dan penelusurannya.

"Kami berharap kondisi baik ini dapat dipertahankan," ujarnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags