Presiden Prabowo Subianto telah mengutus Joko Widodo, Presiden ke-7 RI, untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin umat Katolik sedunia. Saat ini, Jokowi sudah dalam perjalanan menuju Vatikan.
Informasi ini disampaikan oleh Kapten Infanteri Windra Sanur, pengawal Jokowi dari TNI AD yang berasal dari korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dia mengawal keberangkatan Jokowi ke Vatikan.
BACA JUGA :
Prabowo utus Jokowi hingga Natalius Pigai hadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Melalui akun Instagram @windrasanur, Windra mengabarkan bahwa mereka telah tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. "Bismillah, OTW (on the way)," tulis Windra pada Kamis (24/2).
Jokowi berangkat sebagai perwakilan Indonesia atas arahan Prabowo. Selain Jokowi, Prabowo juga mengutus dua orang dari Kabinet Merah Putih dan seorang mantan menteri untuk turut hadir dalam pemakaman tersebut.
Dalam unggahan tersebut, terlihat Jokowi mengenakan setelan kemeja putih, jas, celana panjang, dan sepatu hitam, serta didampingi oleh beberapa anggota Paspampres yang mengawalnya. Windra duduk di sebelah kanan Jokowi, bersama empat anggota Paspampres lainnya.
BACA JUGA :
Jokowi belum tunjukkan ijazahnya ke publik, tim kuasa hukum ungkap alasannya
Prabowo sebelumnya mengutus beberapa tokoh untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025. Tokoh-tokoh tersebut termasuk Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, dan Igantius Jonan.
"Atas nama pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri acara pemakaman di Vatikan," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada wartawan pada Rabu (23/4).
"Kami berharap utusan ini dapat mewakili bangsa dan negara kita dalam menyampaikan simpati dan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus," jelasnya.
Prabowo tidak dapat hadir secara langsung di pemakaman tersebut. Oleh karena itu, para tokoh yang diutus diharapkan dapat menyampaikan belasungkawa dari Indonesia.
Pemerintah masih mengatur jadwal keberangkatan para utusan tersebut ke Vatikan, yang dijadwalkan paling lambat pada Jumat, (25/4).
Sejumlah pemimpin dunia dan keluarga kerajaan juga telah mengonfirmasi kehadiran mereka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang meninggal pada Senin, 21 April 2025.
Jenazah Paus Fransiskus akan diarak dalam prosesi yang dipimpin oleh para kardinal dari Kapel Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus. Jenazah akan disemayamkan dalam peti terbuka hingga Jumat, 25 April, untuk umat yang ingin memberikan penghormatan.
Vatikan telah merilis foto jenazah Paus Fransiskus yang terbaring mengenakan jubah merah dan rosario di tangan, siap untuk dihadapkan kepada publik.
Masyarakat umum dapat mengunjungi Basilika Santo Petrus mulai pukul 11.00 hingga tengah malam pada Rabu, pukul 07.00 hingga tengah malam pada Kamis, dan pukul 07.00 hingga 19.00 pada Jumat.
Berbeda dengan tradisi sebelumnya, kali ini tidak akan ada sesi khusus bagi para kardinal untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum jenazah disemayamkan secara terbuka. Pemakaman akan dimulai pukul 10.00 di lapangan depan Basilika Santo Petrus dengan kehadiran para patriark, kardinal, uskup agung, dan imam dari seluruh dunia.
Setelah upacara, masa berkabung selama sembilan hari atau novemdiales akan dimulai, dengan diperkirakan sekitar 250.000 orang akan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus.