Di tengah perjalanan dari Manado ke Talaud, sebuah insiden mengejutkan terjadi pada KM Barcelona 5. Salah satu penumpang, Alwina Inang, menceritakan pengalamannya yang sangat menegangkan saat kapal terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, pada Minggu siang.
"Peristiwanya sangat cepat. Sekitar pukul 12.00 WITA, terdengar teriakan 'kebakaran' dari bagian belakang kapal. Kami semua langsung panik," ungkap Alwina, yang merupakan istri dari Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M. Dalam keadaan panik, banyak penumpang yang sedang makan siang atau tidur saat kejadian tersebut.
BACA JUGA :
Kronologi kebakaran KM Barcelona di perairan Pulau Talise, 284 penumpang selamat 5 orang meninggal
"Saya sedang makan bersama keluarga Kasat Reskrim Talaud, tiba-tiba asap tebal sudah menyelimuti anjungan kapal. Kami tidak punya pilihan lain dan langsung melompat ke laut," tambahnya. Bersama Kasat Reskrim dan keluarganya, Alwina serta puluhan penumpang lainnya terjun ke laut untuk menyelamatkan diri dari kobaran api dan asap tebal yang mengancam.
Mereka berhasil bertahan di laut selama sekitar satu jam sebelum Tim SAR datang untuk mengevakuasi mereka. "Sekarang kami sudah berada di pulau Serei di Minahasa Utara bersama sekitar 50 orang yang selamat. Beberapa korban lainnya sudah dijemput oleh mobil ambulans," jelasnya.
Kapal Motor Barcelona 5 berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado ketika kebakaran terjadi di sekitar perairan Pulau Talise. Dalam siaran langsung yang dibagikan di media sosial, terlihat banyak penumpang mengapung di sekitar kapal yang terbakar.
BACA JUGA :
Sugianto dan dua WNI yang selamatkan lansia dari kebakaran hutan di Korea Selatan diberi Visa F-2
Sampai saat ini, belum ada informasi resmi dari pihak berwenang mengenai penyebab kebakaran yang mengerikan ini. Namun, kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan di laut.