Senin (20/1), suasana di area parkir Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) memanas saat sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) meluapkan kekesalannya terhadap Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat bagaimana para ASN mengungkapkan protes mereka dengan sorakan keras saat Satryo berjalan menuju mobil dinasnya.
Satryo, yang mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam, tampak tidak menggubris aksi demonstrasi tersebut. Meskipun para ASN berusaha menghadang mobilnya dan mendesak agar ia mundur dari jabatannya, petugas keamanan dengan sigap meminta mereka untuk membuka jalan. Suara desakan dan sorakan ASN tetap terdengar hingga video berakhir.
BACA JUGA :
6 Isi tuntutan driver ojek online yang turun ke jalan lakukan demo, keluhkan pendapatan berkurang
Demo ini diwarnai dengan spanduk-spanduk bernada satir yang mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap tindakan Satryo yang dianggap sewenang-wenang. Salah satu spanduk mencolok bertuliskan, "Institusi Negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri," yang menunjukkan kekecewaan mendalam para ASN terhadap kebijakan yang diambil oleh menteri.
Di antara para ASN, ada yang bernama NH, yang mengungkapkan pengalamannya diusir dari kantor setelah 24 tahun bekerja. NH menceritakan bagaimana ia dihadapkan pada situasi yang tidak manusiawi, di mana ia harus meninggalkan ruangan hanya karena masalah sepele terkait meja kerja. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pimpinan dan berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Dalam suratnya, NH menekankan pentingnya keadilan dan perlakuan manusiawi di lingkungan kerja, serta mengingatkan bahwa setiap pegawai berhak mendapatkan perlakuan yang baik tanpa diskriminasi. Kejadian ini mencerminkan ketegangan yang ada di dalam institusi pemerintah dan menyoroti perlunya reformasi dalam manajemen ASN.
BACA JUGA :
7 Momen Machica Mochtar jenguk anak yang ditangkap polisi saat demo di depan DPR