Brilio.net - Kecelakaan tragis menimpa seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi, di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Sabtu (24/5) dini hari. Ia meregang nyawa di tempat usai tertabrak mobil BMW yang melaju dari arah belakang saat ia hendak putar balik.
Korban diketahui merupakan mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2024 yang baru pulang dari kampus setelah menyiapkan pentas seni. Warga Depok, Jawa Barat itu dinyatakan meninggal dunia karena luka berat di bagian kepala akibat benturan keras dari insiden tersebut.
BACA JUGA :
10 Langkah yang harus dilakukan dan dihindari ketika jadi korban tabrak lari
Peristiwa ini memicu kemarahan publik, terutama warganet yang meminta keadilan ditegakkan. Isu miring seputar upaya intimidasi kepada keluarga korban dan dugaan kuat pelaku berasal dari keluarga berpengaruh makin memperkeruh suasana.
Berikut brilio.net himpun fakta-fakta kecelakaan maut BMW tabrak pemotor mahasiswa UGM hingga meninggal dari Liputan6.com dan X pada Senin (26/5).
1. Kecelakaan terjadi saat korban pulang dari kampus.
BACA JUGA :
Kabur lewat busway usai tabrak motor, pengendara mobil diamuk massa
foto: X/@poin_opini
Argo Ericko Achfandi tengah dalam perjalanan pulang ke arah utara setelah menyelesaikan persiapan pentas seni kampusnya di UGM. Saat hendak memutar balik di Jalan Palagan, motor yang dikendarainya tertabrak keras oleh sebuah mobil BMW dari arah belakang.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, tepat di ruas jalan yang dikenal rawan insiden serupa. Benturan yang begitu kuat membuat Argo mengalami luka parah di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara itu, polisi menyebut korban mengalami cedera yang cukup serius di beberapa bagian tubuhnya.
"Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda DIY," ujar Mulyanto saat ditemui di Mapolresta Sleman, dikutip brilio.net dari Liputan6, Sabtu (26/5).
2. Mobil BMW hantam dua kendaraan.
foto: Freepik.com
Setelah menabrak sepeda motor korban, mobil BMW tersebut masih melaju dan menghantam mobil lain yang sedang terparkir di pinggir jalan. Mobil yang ditabrak adalah Honda CR-V dan mengalami kerusakan cukup parah akibat benturan.
Total ada tiga kendaraan yang rusak akibat kecelakaan ini, termasuk motor Argo yang ringsek. Kerusakan yang ditimbulkan cukup serius dan menunjukkan bahwa laju mobil BMW saat kejadian sangat kencang.
Polisi menjelaskan bahwa tabrakan tak berhenti hanya pada satu kendaraan.
"Setelah menabrak sepeda motor korban, mobil itu juga menabrak mobil Honda CR-V yang sedang terparkir di pinggir jalan," ungkap Mulyanto.
3. Pengemudi BMW tidak dalam pengaruh alkohol.
foto: Freepik.com
Meski sempat beredar isu bahwa pelaku mengemudi dalam kondisi mabuk, polisi menyatakan hasil pemeriksaan menunjukkan sebaliknya. Tes alkohol yang dilakukan pada pengemudi mobil BMW menunjukkan hasil negatif.
Namun, polisi menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap pelaku masih terus berjalan. Dugaan awal masyarakat terkait pelaku yang menyetir dalam pengaruh alkohol belum terbukti secara hukum.
Hal ini ditegaskan oleh Kasat Lantas Polresta Sleman saat memberikan keterangan kepada awak media.
"Pengemudi mobil BMW tidak dalam pengaruh minuman keras," ujar Mulyanto.
4. Identitas pelaku jadi sorotan, publik desak tanggung jawab.
foto: Freepik.com
Pengemudi BMW disebut-sebut adalah mahasiswa IUP UGM Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2022 bernama Christiano Pengarapenta. Namanya mulai ramai diperbincangkan setelah disebut dalam unggahan akun X (Twitter) @ugm_fess yang mengecam keras pelaku.
Publik menyoroti kurangnya itikad pelaku untuk muncul ke publik dan bertanggung jawab atas insiden yang merenggut nyawa mahasiswa lain. Tak sedikit warganet yang menuntut agar proses hukum berjalan transparan tanpa adanya intervensi.
"Yujiem Christiano Pengarapenta P FEB IE 22 tanggung jawab kalau habis nabrak orang. Nyawa orang bukan main-main, jangan sembunyi di balik organisasi lu itu. Kalau mabok gak usah ngebut bawa mobil sampai nabrak orang yang gak bersalah. Usut sampai tuntas, tanggung jawab," tulis menfess @UGM_FESS.
5. Keluarga korban diduga diintimidasi oleh pihak pelaku.
foto: X/@barengwarga
Tragedi ini tak hanya menyisakan duka, tapi juga kekhawatiran akan adanya intervensi dalam proses hukum. Muncul isu bahwa ibunda korban sempat mendapatkan intimidasi dari oknum yang tidak diketahui identitasnya.
Tak hanya itu, publik menyoroti kabar bahwa keluarga korban ditawari sejumlah uang untuk menyelesaikan kasus ini secara damai. Dugaan bahwa pelaku berasal dari keluarga dengan jabatan tinggi pun makin membuat netizen geram.
Sebuah unggahan viral bahkan menyampaikan duka sekaligus kecurigaan atas potensi ketimpangan hukum dalam kasus ini.
"Kami mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Sdr. Argo kpd orang tuanya dan teman-temannya 🙏🏻 Katanya penabrak ini driving under influence (DUI) AKA mabok ya? Korban adalah mhs FH UGM & orang tuanya ditawarkan uang tutup mulut juga? Bawa segenap pengacara karena bapak penabrak punya jabatan tinggi di salah satu institusi keuangan non bank?" tulis @barengwarga.