Brilio.net - Banjir bandang dan longsor menerjang 46 kabupaten di tiga provinsi di Sumatra pada pekan lalu dan menelan 837 korban jiwa per Jumat, 5 Desember 2025, dengan Aceh mencatat angka tertinggi. Data tersebut tercantum dalam Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang dikelola BNPB.
BMKG menyebut bencana ini dipicu Siklon Senyar yang memicu hujan ekstrem di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Penjelasan tersebut tidak menutup dugaan faktor lain yang ikut memperparah dampak di lapangan.
BACA JUGA :
9 Potret Zita Anjani terjun langsung ke lokasi korban banjir Sumatra, gaya ngepel rumah warga viral
Pegiat lingkungan menilai masifnya aktivitas industri ekstraktif seperti tambang, perkebunan, dan energi turut berkontribusi terhadap banjir ekstrem. Dugaan itu semakin menguat saat kayu gelondongan terlihat hanyut dan terjebak di permukiman warga, aliran sungai, danau, hingga pesisir pantai.
Sumber kayu diduga berasal dari berbagai arah, mulai dari pohon lapuk, pohon tumbang, hingga material kiriman arus sungai. Area bekas pembalakan liar turut dicurigai menjadi asal tumpukan tersebut, termasuk dugaan penyalahgunaan Pemegang Hak Atas Tanah dan praktik illegal logging.
BACA JUGA :
Zita Anjani dikritik usai dituding batalkan isi seminar di UNPAD malah nge-gym, begini klarifikasinya
Zita Anjani komentari tumpukan kayu
© Instagram/@gazaupdate
Kondisi ini membuat Zita Anjani terkejut. Utusan Khusus Presiden bidang Pariwisata itu menyaksikan langsung ukuran dan kemunculan tumpukan kayu di lokasi terdampak.
"Kayu besar, sebesar-besar, apa itu? Saya nggak pernah melihat kayu sebesar itu," ucapnya dikutip dari Instagram @gazaupdate, Jumat (5/12).
Anak Ketua Umum Partai PAN itu tetap mengarahkan perhatian pada tumpukan kayu yang menjulang di depannya sambil menoleh ke arah warga yang berdiri di samping lokasi. Ia seolah ingin memastikan asal-usul kemunculannya di lokasi tersebut.
"Dia datang lho ke sini, ya kan Pak? Bukannya udah ada di situ kan?" tanyanya lagi.
Zita Anjani komentari tumpukan kayu
© Instagram/@gazaupdate
Zita Anjani tampak heran melihat kayu berukuran besar tersebut bisa terbawa derasnya arus banjir. Ia bahkan menduga baru saja terjadi penebangan pohon karena kondisi batang kayu yang masih terlihat segar.
"Datang, sebesar-sebesar gitu tuh, kayu datang. Jadi artinya baru aja terjadi penebangan pohon karena itu kayunya masih fresh," ungkapnya.
Zita Anjani komentari tumpukan kayu
© Instagram/@gazaupdate
Reaksi Zita Anjani soal tumpukan kayu besar di lokasi terdampak banjir langsung memicu beragam reaksi dari warganet. Kolom komentar dipenuhi tudingan yang menyinggung kebijakan pembukaan lahan dan dugaan peran pihak tertentu di balik maraknya penebangan.
"Iya mbak zita, bapak mu salah satu yg bertanggung jawab atas kebijakan pembukaan lahan baru untuk sawit...salah satunya," @safutriyenny
"yg memberi izin penebangan pak lo," @alaska_mmi
"pura pura gak ngerti yak kalau bapaknya yang udah bikin sumatera tenggelam," @sitiyohana11