Artis Tamara Tyasmara masih merasakan trauma mendalam akibat kematian putranya, Dante. Kejadian tragis ini terjadi ketika Dante ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi, mantan pacar Tamara, di kolam renang di Kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Walaupun rasa sakit itu masih membekas, Tamara berusaha menerima kenyataan bahwa Dante telah tiada. "Dibilang ikhlas juga gimana ya. Tapi mau nggak mau harus ikhlas. Udah setahun kan ingin Dante bahagia di sana. Insya Allah aku pelan-pelan belajar ikhlas," saat ditemui di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (27/1).
BACA JUGA :
9 Momen Tamara Tyasmara ziarah ke makam Dante untuk rayakan ultahnya, menangis di pusara sang anak
Trauma kehilangan ini memang tidak mudah, dan Tamara mengakui, "Pasti (trauma) dong, trauma masih. Makanya tadi aku bilang pelan-pelan coba diobati." Meski sudah setahun berlalu, rasa kehilangan Dante semakin terasa. Ia baru menyadari sepenuhnya bahwa putranya kini telah tiada.
"Berasanya, makin lama justru makin terasa. Awalnya aku mikir masih ada, belakangan baru berasa udah nggak ada. Pas awal belum terlalu nggak ngeh," ungkap Tamara dengan penuh emosi.
Kenangan bersama Dante selalu terukir dalam ingatan Tamara. Salah satu kebiasaan yang sulit dilupakan adalah membelikan oleh-oleh untuk putranya setiap kali ia bepergian.
BACA JUGA :
Momen Tamara Tyasmara rayakan ultah mendiang Dante ini haru, hias makam sang putra dengan bunga minion
"Karena kalau beli jajanan atau lagi pergi ke luar kota pasti aku beliin dia oleh-oleh, itu belum bisa hilang. Jadi mau nggak mau aku tetep beliin aku taruh di depan fotonya dia," kenangnya dengan haru.
Untuk mengenang setahun kepergian Dante, Tamara mengadakan pengajian di rumahnya. Acara tersebut dihadiri oleh tetangga, keluarga, dan sahabat dekat. "Cuma undang tetangga, sahabat, keluarga itu aja," tutup Tamara Tyasmara dengan penuh rasa syukur.