Brilio.net - Cinta Kuya tengah jadi sorotan publik setelah menuliskan curhat panjang di Instagram. Curhatan tersebut berisi pengalaman pahit ketika rumah keluarganya dijarah pada 30 Agustus 2025.
Curhatan itu seharusnya berisi rasa sedih dan kepedulian terhadap keluarganya di Jakarta. Namun, warganet justru menyoroti cara penulisannya yang dianggap berantakan.
BACA JUGA :
Simpati dengan korban kebakaran di LA, aksi Cinta Kuya bagi makanan di jalanan malah tuai pro kontra
Bahasa Indonesia hingga bahasa Inggris yang ia gunakan dalam curhatan yang dilampirkan pada unggahan tersebut disebut kurang rapi. Bahkan kesalahan ejaan yang dibuat Cinta Kuya menjadi bahan cibiran hingga trending di media sosial.
Cinta menuturkan perasaannya saat mengetahui rumah keluarganya dijarah. Ia hanya bisa menerima kabar dari jauh karena sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat.
BACA JUGA :
Rumah Uya Kuya di Amerika Serikat ini ternyata dibeli dengan cicilan 30 tahun, intip 11 potretnya
foto: Instagram/@cintakuya
"Jauh dari mereka karena aku sedang belajar di sini dan sudah hampir lulus sekolah. Binggung. Aku binggung," tulis Cinta dalam unggahannya.
Cinta mengaku syok, menangis, dan sangat khawatir dengan keselamatan orang tuanya, kakek-nenek, tante, serta kucing-kucing peliharaannya yang selama ini menjadi bagian dari keluarga.
Perasaan itu semakin berat ketika ia mulai mengalami dampak psikologis. Tidurnya terganggu dan tubuhnya merasakan gejala kecemasan yang cukup parah.
Cinta merasakan serangan panik yang parah hingga sulit tidur, hanya mampu beristirahat dua sampai tiga jam setiap malam. Ia juga mengeluhkan rasa sakit di dada, sesak napas, hingga tubuh gemetar akibat kecemasan yang berlebihan.
Selain kehilangan materi, penjarahan itu juga membuat kucing peliharaannya ikut jadi korban. Ada yang hilang bahkan diduga dijual oleh pelaku.
Beberapa di antaranya hilang, dibawa atau bahkan dijual oleh pelaku. Beruntung, sejumlah kucing berhasil diselamatkan berkat bantuan Sherina Munaf bersama timnya, termasuk dokter hewan dan relawan.
Cinta sempat diminta ikut membantu proses identifikasi kucing. Meski hanya dari jarak jauh, ia berusaha memastikan hewan peliharaannya bisa segera mendapat perawatan.
Cinta sempat ikut melakukan identifikasi kucing dari jarak jauh agar bisa dibawa ke klinik, karena banyak yang ditemukan dalam kondisi lemah dan harus menjalani perawatan intensif.
Ia juga pernah menawarkan bantuan berupa makanan kucing maupun biaya perawatan, namun mengaku ada penolakan atau respons yang tidak jelas. Situasi ini membuatnya semakin merasa bersalah dan takut menjadi beban.
foto: Instagram/@cintakuya
Alih-alih mendapat simpati, unggahan Cinta justru ramai dikritik. Warganet menyoroti tata bahasa, pilihan kata, hingga kesalahan ketik yang dianggap berulang. Ada pula yang mempertanyakan latar belakang pendidikannya karena tulisan yang dinilai tidak mencerminkan kualitasnya.
Komentar pedas bermunculan di berbagai platform media sosial, terutama di X. Kesalahan pengetikan seperti kata "binggung" bahkan menjelma jadi bahan candaan hingga trending.
"'Keadaan tidak konduktif'. Tembaga lu?" kata @ezash.
"Stop baca karena ada 'menelephone'," kata @kirarance.
"Benernya dia di USA tu sekolah apa negpunk sih? tulisannya berantakan amat," kata @Nathprasetya.
"Hampir stop baca karena 2 kali nemu kata binggung. Tapi karena mau tau isi kepala dia, akhirnya kuberesin bacanya dan akhirnya aku yang binggung," kata @lmvibbyy.