1. Home
  2. ยป
  3. Selebritis
12 Mei 2020 15:50

Anak Dewi Yull yang tuna rungu lulus cumlaude di New York, bikin salut

"Harus bisa jadi peneliti tuli, dosen tuli, guru tuli," begitu kata Surya Sahetapy. Farika Maula

Brilio.net - Panji Surya Sahetapy, anak ketiga dari pasangan Dewi Yull dan Ray Sahetapy diketahui tuna rungu sejak lahir. Meski demikian, hal itu tak menjadi hambatan baginya untuk meraih berbagai prestasi dan menuntut ilmu.

Beberapa hari belakangan pun Panji Surya Sahetapy tengah menyita perhatian netizen. Lelaki berusia 26 tahun itu baru saja wisuda setelah menyelesaikan studinya di Rochester Institute of Technology, New York.

BACA JUGA :
Pria ini ogah terutama bantuan sosial, alasannya bikin salut


Surya Sahetapy mengunggah momen bahagianya, memberitahukan bahwa dirinya bakal diwisuda. Ia memberikan caption cukup panjang tentang perjalanan pendidikannya hingga lulus kuliah setara D-3 di universitas di New York.

Surya Sahetapy diketahui diterima di Rochester Institute of Technology (APPLA LIBERAL ARTS) pada tahun 2018.Namun, ia gagal masuk di University of Wolverhampton, di Inggris jurusan deaf & social policy.

Lantas pada tahun 2019, ia menyelesaikan Associate of Science in Applied Liberal Arts Immersions: ASL & Deaf Studies dengan gelar Cum Laude diRochester Institute of Technology, New York.

BACA JUGA :
Dulu tukang parkir & badut, pemuda ini lolos jadi anggota Polri

"Mei 2020: Wisuda
Mei 2021: Menyelesaikan Bachelor of Science in International-Global Studies dan Wisuda. @rittigers Amin!
2021: Semoga diterima di salah satu universitas di Inggris, Belanda, Indonesia, Australia atau Selandia Baru
2022-2045: Harus bisa jadi peneliti Tuli, dosen Tuli, guru Tuli, pengembang kurikulum Tuli, kepala sekolah Tuli atau Educational Policy Analyst, " tulis Surya di akun Instagramnya.

View this post on Instagram

1997-2000: TK Kicau, Bintaro 2000-2002: TKLB Pangudi Luhur 2008: Lulus SDLB di @slb_b_pangudiluhur 2011: Lulus SMP Umum @smppjbintaro diterima di SMA PJ, Bakti Mulya 400 dan HS Kak Seto 2014: Lulus SMA dengan Paket C @hskakseto diterima di Sampoerna University dan Universitas Brawijaya & gagal diterima di Gallaudet University dan Universitas Indonesia 2016: Pertukaran pelajar di US, mengunjungi Gallaudet University, @UnitedNations, RIT dll. 2017: Mengundurkan diri sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dalam program double degree di @sampoerna.university & @lonestarcollege 2018: Ikut program beasiswa studi singkat di University of Sydney, Australia @sydney_uni 2018: Diterima di Rochester Institute of Technology (APPLA LIBERAL ARTS) dan gagal masuk di University of Wolverhampton, di Inggris (Jurusan: Deaf & Social Policy) Desember 2019: Menyelesaikan Associate of Science in Applied Liberal Arts Immersions: ASL & Deaf Studies dengan gelar Cum Laude di @ritntid Mei 2020: Wisuda Mei 2021: Menyelesaikan Bachelor of Science in International-Global Studies dan Wisuda. @rittigers Amin! 2021: Semoga diterima di salah satu universitas di Inggris, Belanda, Indonesia, Australia atau Selandia Baru 2022-2045: Harus bisa jadi peneliti Tuli, dosen Tuli, guru Tuli, pengembang kurikulum Tuli, kepala sekolah Tuli atau Educational Policy Analyst . . Terima kasih atas doanya teman-teman! Nanti sore akan ada Virtual Graduation Celebration waktu New York. Selamat juga untuk teman-teman Tuli Indonesia yang lulus D3, S1 dan S3 tahun ini! #RITNTIDgrad2020

A post shared by Surya (@suryasahetapy) on

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags