1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
31 Oktober 2023 22:45

Rumus desil, beserta pengertian, cara menentukan, dan pengerjaan contoh soal

Rumus desil dapat digunakan untuk mengukur penyebaran, posisi, dan keterwakilan data. Sri Jumiyarti Risno
Cara menghitung rumus desil data tunggal.

Cara menghitung rumus desil data tunggal.

foto: freepik.com

BACA JUGA :
Rumus kuartil data tunggal dan berkelompok, lengkap dengan pengertian, contoh soal dan cara pengerjaan


Untuk menghitung desil pada data tunggal, kamu perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.

2. Tentukan desil yang ingin dicari, misalnya D1, D2, , atau D9.

BACA JUGA :
Rumus modus data kelompok, pahami pengertian, contoh soal dan cara pengerjaan

3. Hitung letak desil dengan rumus:

Di = i(n + 1) / 10

Keterangan:

- Di adalah desil ke-i

- n adalah banyaknya data

- i adalah bilangan bulat antara 1 sampai 9.

4. Cari nilai desil dengan menggunakan interpolasi linier, yaitu:

Di = xL + (L - L)(xL - xL)

Keterangan:

- Di adalah nilai desil ke-i

- L adalah letak desil

- L adalah pembulatan ke bawah dari L

- L adalah pembulatan ke atas dari L

- Xk adalah data ke-k.

Cara menghitung rumus desil data kelompok.

foto: freepik.com

Untuk menghitung desil untuk data kelompok, Anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.

2. Hitung frekuensi dan frekuensi kumulatif dari setiap kelas data.

3. Tentukan desil yang ingin dicari, misalnya D1, D2, , atau D9.

Hitung letak desil dengan rumus:

L = i/10n

di mana L adalah letak desil, i adalah nomor desil, dan n adalah jumlah data.

4. Cari kelas desil, yaitu kelas data yang mengandung letak desil.

5. Hitung nilai desil dengan rumus:

Di = Tb + L F / f x p

Keterangan:

- Di = nilai desil ke-i

- Tb = tepi bawah kelas desil

- L adalah letak desil

- F = frekuensi kumulatif sebelum kelas desil

- f adalah frekuensi kelas desil

- p adalah panjang kelas.

Contoh soal seputar rumus desil dan penyelesaiannya.

foto: freepik.com

1. Dari data 14, 12, 8, 6, 15, 10, 2, 9, 4, 3, tentukan desil ke-2.

Jawab:

Data diurutkan menjadi 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15. Banyak data n = 10. Letak desil ke-2 adalah:

D2 = 2(10+1) / 10

D2 = 22 / 10

D2 = 2,2

Nilai desil ke-2 adalah:

D2 = x2 + (D2 D2)(x3 x2)

D2 = x2 + (2,2 2,2)(x3 x2)

D2 = x2 + (0,2)(x3 x2)

D2 = 3 + (0,2)(4 3)

D2 = 3 + (0,2)

D2 = 3,2

Jadi, nilai desil ke-2 adalah 3,2.

2. Dari data 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, tentukan desil ke-6.

Jawab:

n = 10 data terurut: 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28. Letak desil ke-6 adalah:

D6 = 6(10+1) / 10

D6 = 66 / 10

D6 = 6,6

Nilai desil ke-6 adalah:

D6 = x6 + (D6 D6)(x7 x6)

D6 = x6 + (6,6 6,6)(x7 x6)

D6 = x6 + (0,6)(x7 x6)

D6 = 20 + (0,6)(22 20)

D6 = 20 + (0,6)(2)

D6 = 20 + 1,2

D6 = 21,2

Jadi, nilai desil ke-6 adalah 21,2.

3. Dari data berikut ini:

foto: Istimewa

Tentukan desil ke-3.

Jawab:

n = 50. Letak desil ke-3 adalah:

D3 = 3(50+1) / 10

D3 = 153 / 10
D3 = 15,3

Kelas desil ke-3 adalah 70-79. Nilai desil ke-3 adalah:

D3 = Tb + 3/10n F / f p

D3 = Tb + 3/10(50) F / f p

D3 = Tb + 15 F / f p

Tepi bawah kelas desil (Tb) adalah 69,5. Panjang kelas (p) adalah 10. Frekuensi kumulatif sebelum kelas desil (F) adalah 12. Frekuensi kelas desil (f) adalah 12. Maka:

D3 = Tb + 15 F / f p

D3 = 69,5 + 15 12 / 12 10

D3 = 69,5 + 3 / 12 10

D3 = 69,5 + 1 / 4 10

D3 = 69,5 + 2,5

D3 = 72

Jadi, nilai desil ke-3 adalah 72.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags