1. Home
  2. »
  3. Ragam
22 Desember 2025 11:18

Kinerja melejit, Superbank raup laba Rp122,4 miliar dan tembus 5 juta nasabah

Angka pertumbuhan ini bukan cuma soal jumlah pengguna, tapi juga soal kepercayaan. Agustin Wahyuningsih
foto: Superbank

Brilio.net - PT Super Bank Indonesia Tbk (Superbank) baru saja membagikan kabar positif mengenai performa bisnis mereka hingga November 2025. Bank digital yang disokong oleh ekosistem besar seperti Grab, Emtek, Singtel, KakaoBank, dan GXS ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat solid, terutama setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (IPO).

Laba Tumbuh dan Transaksi Harian Melejit

Hingga November 2025, Superbank berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp122,4 miliar. Pencapaian ini didukung oleh pendapatan bunga bersih yang melonjak 165% secara tahunan menjadi Rp1,4 triliun.

BACA JUGA :
100 Kata-kata motivasi ekonomi sulit, penuh makna dan semangat tinggi untuk berubah lebih baik


Gaya hidup digital masyarakat yang semakin praktis juga terlihat dari aktivitas di aplikasi Superbank. Sejak rilis Juni 2024, kini Superbank sudah melayani lebih dari 5 juta nasabah. Bahkan, rata-rata transaksi hariannya sudah menembus angka 1 juta transaksi per hari, naik signifikan dibanding kuartal sebelumnya.

Kepercayaan Nasabah Semakin Kuat

Angka pertumbuhan ini bukan cuma soal jumlah pengguna, tapi juga soal kepercayaan. Dana Pihak Ketiga (DPK) atau dana yang disimpan nasabah di Superbank tumbuh 149% menjadi Rp11,0 triliun. Di sisi lain, penyaluran kredit juga meningkat 58% mencapai Rp9,3 triliun. Hal ini membuat total aset Superbank kini berada di angka Rp18,0 triliun (tumbuh 69% YoY) per akhir November 2025.

Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan, menjelaskan bahwa performa ini membuktikan model bisnis Superbank sudah semakin matang.

BACA JUGA :
Apa itu kebutuhan primer? Pahami pengertian, jenis, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari

“Pertumbuhan jumlah nasabah, peningkatan aktivitas transaksi, dan kinerja keuangan yang berkelanjutan menunjukkan bahwa model bisnis Superbank semakin matang. Fokus kami tetap pada membangun layanan perbankan digital yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari, dijalankan secara prudent, dan didukung oleh fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang,” ujar Tigor seperti dalam siaran pers yang diterima brilio.net, Senin (22/12).

Naik Kelas ke KBMI 2

Sejalan dengan kinerja dan penguatan permodalan tersebut, Superbank telah memenuhi kriteria Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 setelah pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Dengan modal inti yang kini telah melampaui Rp6 triliun, Superbank memiliki struktur permodalan yang lebih kuat sebagai fondasi untuk memperluas skala usaha dan memasuki fase pertumbuhan berikutnya sebagai perusahaan publik.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags