Momen penghormatan Luka Modric, maestro sepak bola ini dapat aplaus satu stadion meski kalah

Brilio.net - Kekalahan Timnas Kroasia dari Argentina pada babak semifinal Piala Dunia 2022 memupus harapan mereka untuk tampil kedua kalinya di final Piala Dunia secara berturut-turut sejak 2018 silam.

Bermain di Stadion Lusail, Doha, Qatar pada Rabu (14/12), Kroasia harus mengakui kemenangan Argentina dengan skor 0-3 tanpa mampu dibalas oleh Luka Modric dan kawan-kawan.

foto: Instagram/@leomessi

Gol pertama dicetak lewat titik penalti oleh Lionel Messi. Dua gol selanjutnya dicetak oleh penyerang muda asal klub Manchester City. Hasil tersebut membuat gelandang sekaligus kapten Kroasia, Luka Modric mengakhiri kariernya di Piala Dunia dengan finis di babak semifinal.

Meski begitu, Luka Modric tetap mendapatkan penghormatan dari seisi stadion tak terkecuali dari para pendukung Timnas Argentina. Dirinya menerima tepuk tangan meriah saat ia digantikan pada menit ke-81 oleh juniornya, Lovro Majer.

foto: Twitter/@FabrizioRomano

Gelandang yang pernah dinobatkan sebagai pesepak bola terbaik sedunia pada 2018 ini, telah membuat 160 penampilan untuk Kroasia sejak melakukan debutnya melawan Argentina pada Piala Dunia 2006.

Namun, pria berusia 37 tahun ini mengatakan dia belum akan pensiun setelah Piala Dunia 2022 selesai.

"Tidak, saya tidak akan meninggalkan tim nasional," katanya dalam salah satu wawancaranya di Qatar dikutip brilio.net dari sportbible.com, Rabu (14/12).

"Orang-orang mengatakan saya harus pergi dan fokus pada sepak bola klub. Saya tidak setuju. Saya merasa sangat fit, sangat baik dan saya akan bertahan di sini sampai saya bisa. Tidak ada alasan untuk pensiun. Ini pilihan saya," lanjut mantan pemain Tottenham Hotspurs itu dengan yakin.

foto: Twitter/@ESPNFC

Terlepas dari itu, Modric tetap menerima tepuk tangan meriah dari seluruh penjuru Stadion Lusail saat ia meninggalkan lapangan meski kalah pada partai semifinal Kroasia vs Argentina.

 

 


(brl/jad)