Juara di 4 liga negara berbeda, pelatih ini dulunya cuma guru olahraga

Kariernya sebagai pemain nampak monoton dan tidak kunjung berkembang.

Selain bermain untuk cadangan, Mourinho biasanya ditugaskan untuk mencari tim untuk dijadikan lawan bertanding oleh ayahnya. Dia jarang dipilih oleh ayahnya menjadi pemain utama, tetapi dia melakukan debutnya untuk klub di babak ketiga Taça de Portugal, dalam kemenangan 2-1 perpanjangan waktu atas Salgueiros.

Kariernya sebagai pemain nampak monoton dan tidak kunjung berkembang. Di level senior, Mourinho telah bermain untuk klub Rio Ave, Belenenses, Sesimbra, Comércio e Indústria. Di semua klub itu permainan Mourinho tidak signifikan.

Mourinho merasa dirinya tidak punya cukup kekuatan fisik dan skill yang bagus untuk menjadi seorang profesional dan memilih untuk fokus menjadi pelatih sepak bola.

Namun, ibunya mendaftarkannya di sekolah bisnis, tetapi Mourinho keluar pada hari pertamanya. Dirinya lebih suka fokus pada olahraga, dan memilih untuk masuk ke Instituto Superior de Educação Física (ISEF), Universitas Teknik Lisbon, untuk belajar ilmu olahraga.

foto: Twitter/@scoutedftbl

Setelah lulus, bukannya menjadi pelatih sepak bola seperti keinginannya, Mourinho malah diterima mengajar sebagai guru olahraga di sebuah sekolah. Dirinya mengajar disana dan membina sebuah ekstrakulikuler sepak bola dan melatihnya layaknya sedang melatih klub profesional.

Mourinho akhirnya memutuskan untuk segera mengejar mimpinya untuk kembali ke jalur yang ia inginkan: Sepak bola . Setelah meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih sekolah, Mourinho mencari jalan menuju agar dirinya meraih sertifikat kepelatihan di kota kelahirannya dan menjadi pelatih tim yunior di Vitória de Setúbal pada awal 1990-an.

foto: Twitter/@90sfootball

Karir pelatihnya menanjak setelah dirinya mendapat kesempatan menjadi asisten pelatih Bobby Robson yang kala itu menangani klub FC Porto. Mourinho bertugas menjadi penerjemah untuk Robson. Dari sini, Mourinho belajar banyak soal teknik kepelatihan. Pemikiran-pemikiran mengenai taktik, dan juga metode latihan para pemainnya.

Ketika Bobby Robson pindah dari Porto, Mourinho pun ikut diajak. Kala itu, Bobby Robson direkrut FC Barcelona sebagai pelatih dan Mourinho turut menjadi asisten pelatihnya disana. Tugasnya kali ini berkembang tak hanya menjadi penerjemah. Mourinho mulai diberikan tanggung jawab untuk memberikan saran taktik terutama tentang skema pertahanan FC Barcelona. Di klub Katalunya ini, mereka berhasil meraih Piala Winners Eropa, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.

Ketika Roson pergi meninggalkan Barca, kali ini Mourinho tetap tinggal di klub ini. Dirinya dipertahankan oleh Barca untuk menemani pelatih mereka yang baru yakni Louis Van Gaal.

Dari Van Gaal, kemudian ilmu kepelatihan Mourinho semakin matang, dan dirinya memutuskan untuk melanjutkan karirnya sebagai pelatih kepala sebuah klub profesional.

foto: Twitter/@InfiniteMadrid

Sebagai pelatih, karirnya dimulai dari klub Benfica pada 1996-2000, di União de Leiria pada 2001–2002, dan pindah ke Porto pada 2002–2004. Di klub Porto inilah Mourinho mulai dikenal publik luas setelah membawa Porto memenangkan Liga Champions.

Usia juara bersama Porto, Ia langsung diboyong Chelsea dan berhasil mempersembahkan gelar Liga Premier Inggris untuk klub London Biru ini. Di Inggris, Mourinho juga terkenal dengan pelatih yang sering menyindir siapapun yang ia tak suka, termasuk kepada pelatih Arsenal saat itu, Arsene Wenger.

foto: Twitter/@Iconic_Mourinho

Internazionale Milan adalah pelabuhan Mourinho selanjutnya. Pada musim 2009-2010, Inter di bawah Mourinho berhasil mencetak rekor dengan meraih treble winner untuk pertama kalinya bagi klub tersebut.

Kehebatannya kemudian membuat klub raksasa real Madrid memboyongnya. Mourinho dipercaya untuk menangani El Real yang kala itu sedang diisi oleh segudang bintang proyek Los Galacticos Jilid 2. Nama-nama seperti Cristiano ronaldo, Kaka, Ozil, Di Maria, Gareth Bale, serta Sergio Ramos, menjadi pemain-pemain dalam arahan Mourinho selama musim 2010-2013.

foto: Twitter/@DeadlineDayLive

Di Madrid, dirinya berhasil menjuarai La Liga dan Copa Del Rey. Mourinho menjadi pelatih pertama yang mampu juara liga di 4 negara berbeda. sebuah rekor yang sulit untuk diraih oleh pelatih manapun.

Perjalanan The Special One dilanjutkan dengan kembali menangani Chelsea. Kemudian Manchester United, Tottenham Hotspurs, dan kini Mourinho melatih klub ibukota Italia, AS Roma.

Bersama Roma, ia berhasil juara UEFA Conference League di musim 2021-2022.

 

 


(brl/far)