1. Home
  2. ยป
  3. Personal Finance
16 Februari 2016 12:29

Curhatan pengamen Kota Tua Jakarta, revitalisasi mengancam pekerjaan

"Denger-denger kabar, tanggal 3 bulan depan kita udah nggak boleh beraktivitas di kawasan Kota Tua," katanya. Nur Romdlon
foto: indonesiaexplorer.net

Brilio.net - Kota Tua Jakarta dengan Taman Fatahillah menjadi salah satu destinasi sejarah yang banyak dikunjungi baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dari sana juga, ratusan masyarakat kelas bawah menggantungkan hidupnya. Mulai dari menjadi pedagang hingga pengamen. Tapi nasib mereka kini bakal terancam seiring dengan renovasi yang sedang dilakukan di kawasan Kota Tua Jakarta.

Kerisauan itu disampaikan oleh salah satu pengamen, Ariv Kotu (31). Ia menceritakan, banyak sekali masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari kawasan Kota Tua. Dari sana, banyak orang bisa mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi renovasi Kota Tua untuk bisa menjadi warisan budaya dunia mengancam mata pencaharian ratusan orang.

BACA JUGA: Pengamen Kota Tua Jakarta ini terapkan format one man band, kreatif!

BACA JUGA :
Ibu pengamen menggendong bayi ini bikin Ayu Ting Ting tersaingi


foto: facebook ariv kotu

"Kota Tua sekarang lagi didaftarkan sebagai warisan budaya dunia. Kota Tua ingin dibersihkan dari pengamen, pedagang, tukang parkir. Jadi orang bawah disingkirin dengan tidak adanya solusi," cerita Ariv Kotu kepada brilio.net melalui layanan story telling bebas pulsa ke 0-800-1-555-999, Senin (15/2).

Ia bercerita jika saat ini mereka masih boleh berdagang dan mengamen di Kawasan Kota Tua, tapi selain di Taman Fatahillah. Hal itu menurut Ariv sudah banyak dikeluhkan oleh para pedagang dan pengamen di sana, karena kawasan Kota Tua yang paling ramai itu di Taman Fatahillah.

"Denger-denger kabar, tanggal 3 bulan depan kita udah nggak boleh beraktivitas di kawasan Kota Tua," kata pengamen yanga terkenal dengan ciri khas One Man Band ini. Hal itu tentu menjadi keresahan bagi Ariv dan ratusan orang lainnya yang sudah bertahun-tahun menggantungkan hidupnya dari Kota Tua.

Tak hanya Ariv, seluruh pedagang dan pengamen di Kota Tua pun dilanda kebingungan akan pindah ke mana jika mereka benar-benar dilarang beraktivitas di kawasan Kota Tua. "Bingung mau ke mana setelah digusur, padahal tempat lain juga pastinya sudah ramai," terangnya.

Cerita ini disampaikan oleh Ariv Kotu melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!



BACA JUGA :
Merdunya suara pengamen ini bikin orang India terpukau

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags