1. Home
  2. ยป
  3. Olahraga
11 Mei 2018 14:15

Zulkarnain Lubis, si Maradona dari Indonesia meninggal dunia

Semasa kariernya, pria kelahiran 1958 ini pernah membela klub-klub besar Tanah Air. Muhammad Bimo Aprilianto

Brilio.net - Kabar duka datang dari sepak bola Indonesia. Mantan pemain tim nasional sepak bola Indonesia era 1980, Zulkarnain Lubis meninggal dunia. Pria asal Binjai, Sumatera Utara ini mengembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 07.45 WIB di Rumah Sakit Pertamina Pendopo, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sumatera Selatan, Jumat (11/5).

Dilansir dari akun Twitter resmi PSSI, Zulkarnain yang sebelumnya melatih PS Pali ini meninggal secara mendadak diduga mengalami serangan jantung. Jenazah Zulkarnain direncanakan akan diterbangkan ke Binjai Sumatera Utara untuk dimakamkan.

BACA JUGA :
7 Pesona Portia Fischer, pemain Timnas U-16 yang bikin heboh


foto: Twitter/@PSSI

Semasa kariernya, pria kelahiran 1958 ini pernah membela klub-klub besar Tanah Air. Di antaranya dari PSMS Medan pada tahun 1979, Mercu Buana di tahun 1980 dan Yanita utama tahun 1983. Ia menjadi salah satu pemain yang membawa Krama Yudha Tiga Berlian meraih peringkat tiga di Liga Champions Asia pada tahun 1985. Klub selanjutnya yang ia bela adalah Petrokimia Putra tahun 1989 sampai yang terakhir bermain untuk PSM Makassar di tahun 1997.

BACA JUGA :
8 Pesona Mohamed Salah saat di luar lapangan, baca Alquran di pesawat

Moncer karier di klub, pria yang berposisi sebagai gelandang ini juga menjadi langganan Timnas Indonesia. Bersama Timnas Garuda, Zulkarnain tampil di ajang Asian Games 1986 di Seoul, Korea Selatan.

Sebelum meninggal, Zulkarnain juga menjabat sebagai pelatih kepala di PS Pali sejak 2015. Selama menjadi pelatih, pria 60 tahun ini berhasil membawa nama harum Kabupaten Pali. Ia berhasil mengantarkan klubnya mendapatkan gelar juara pada Pekan Olahraga Nasional Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan pada tahun 2015.

foto: Twitter/@akmalmarhali

Zulkarnain pernah mendapat julukan sebagai Maradona-nya Indonesia. Bukan tanpa sebab, pergerakan legenda timnas ini memang dikenal lincah. Bedanya dengan Maradona hanyalah pada posisi. Jika Maradona asli berposisi sebagai penyerang, maka Zulkarnain dulu berposisi sebagai gelandang yang mengatur ritme permainan.

Beberapa tokoh sepak bola Indonesia mengucapkan rasa dukanya. Di antaranya adalah Bambang Pamungkas dan badan sepak bola Indonesia, PSSI.

foto: Twitter/@bepe20

"Inna Lillahi wa inna ilayhi raji'un, turut berduka cita yg sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu pesepakbola terbaik Indonesia, Om Zulkarnain Lubis. Doa terbaik terpanjat.... #RIP," tuls Bambang Pamungkas di akun Twitternya.

foto: Twitter/@PSSI

"Berita dukacita. Telah meninggal dunia, salah satu legenda sepakbola Indonesia, Zulkarnain Lubis hari ini, Jumat, 11 Mei 2018 pukul 07.45 wib di RS Pertamina Pendopo Pali, Palembang, Sumatera Selatan akibat serangan jantung. #PSSINow #RIPLegend," tulis akun PSSI.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags