1. Home
  2. ยป
  3. News
26 November 2015 14:07

Waspada! Bahaya menelan baterai litium tengah menjadi kampanye dunia

Kasus kematian anak yang disebabkan menelan baterai litium sudah dua kali terjadi. Hal ini mendorong para dokter untuk mengadakan kampanye. Ahada Ramadhana
Hasil sinar X Summer Steer, balita meninggal gara-gara menelan baterai litium.(foto: daillymail)

Brilio.net - Kasus kematian anak yang disebabkan menelan baterai litium sudah dua kali terjadi. Hal ini mendorong para dokter untuk mengadakan kampanye kesadaran bahaya baterai litium.

Para dokter melakukan eksperimen meletakkan baterai ke dalam sosis. Ini diumpamakan apa yang akan terjadi pada tubuh manusia jika kemasukan baterai. Dalam waktu dua jam, baterai akan mengeluarkan natrium hidroksida dan arus listrik, meninggalkan bekas hitam pada daging sebagai akibat dari luka bakar.


Kasus tertelan baterai pernah dialami oleh Summer Steer, bocah berusia 4 tahun asal Queensland, Australia. Bocah kecil ini bolak-balik ke rumah sakit karena dokter gagal mengidentifikasi penyakit apa yang tengah diidapnya.

Rumah Sakit Noosa di Queensland memulangkan bocah ini setelah menelan baterai litium berdiameter 2 cm dan memuntahkan darah setengah liter pada Juni 2013 lalu. Gadis kecil ini sudah tiga kali pergi ke rumah sakit sejak merasakan sakit parah di bagian perutnya.

Seperti dikutip dari Daily Mail pada kamis (26/11), dokter Jacobus Du Plessis dari Rumah Sakit Noosa, yang memulangkan Summer menyatakan bahwa pasiennya ini hanya menderita mimisan. Summer hanya diperiksa selama 15 menit kemudian dipersilakan pulang. Pada pemeriksaan kedua pada 30 juni 2013, Summer juga diperbolehkan pulang oleh dokter yang sama.

"Saya pikir mimisannya sudah berkurang," katanya ketika pemeriksaan resmi.

Sang ibu Andrea Shoesmith sudah ketakutan putrinya sekarat. Ketika dilakukan sinar X, Summer memuntahkan setengah liter darah. Baterai terlihat menancap pada kerongkongannya. Summer merupakan anak kecil pertama di Australia yang meninggal sebab menelan baterai litium. Ahli jantung John Hutton menyatakan ini adalah sebuah kegagalan diagnosis yang tragis. Akan tetapi Summer dinyatakan meninggal oleh sebab gagal jantung dua jam kemudian.

Sementara, kasus lain, tapi tidak sampai meninggal menimpa putri dari Nicola Shoesmith, Ellie Gatrell ketika masih berusia 18 bulan. Ellie mengalami sakit setiap kali makan. Setelah dilakukan pemeriksaan sinar X, Ellie dinyatakan harus dioperasi karena ada menderita luka dalam yang parah. Bahkan Ellie dinyatakan harus menjalani serangkaian operasi lagi untuk memperbaiki kerusakan di dalam tubuhnya. Pendarahan fatal masih berpotensi terjadi pada Ellie.

BACA JUGA :
10 Alasan kenapa kamu nggak perlu ragu pacaran sama dokter, asyik kok!


Elli Gatrel, bayi 18 bulan yang selamat setelah menelan baterai litium.

"Ini adalah mimpi buruk. Aku sangat takut Ellie akan mati. Aku tidak tahu menelan baterai akan memberi begitu banyak kerusakan," kata Nicola. Ellie dinyatakan kesehatannya pulih setelah menjalani perawatan selama 8 bulan.

"Konsultan saya mengatakan Ellie adalah keajaiban kecil, sebab jika baterai terjebak lebih dekat dengan pembuluh darah maka dia akan mati," tambah Nicola.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags