1. Home
  2. ยป
  3. News
23 Oktober 2015 18:13

Kisah Iis, punya hobi nyeleneh koleksi ratusan helm balap

Koleksinya bisa dibilang unik. Koleksi helm balap full face. Nur Romdlon

Brilio.net - Setiap orang pasti punya hobi. Misal memasak, membaca, traveling, olahraga, hingga hobi mengoleksi sesuatu. Mendengar orang hobi mengoleksi perangko atau batu akik barangkali sudah biasa. Jika mendengar apa yang dikoleksi pria ini kamu pasti heran. Iis Rose Muhammad (44) punya hobi yang cukup nyeleneh, yakni mengoleksi helm.

Maka jangan heran jika rumah Iis di daerah Kebonpolo, Magelang, Jawa Tengah, dipenuhi dengan helm. Bahkan untuk mengurangi jumlah helm di rumahnya, sebagian helm miliknya ada yang dititipkan di rumah adiknya yang tak jauh dari rumahnya. Tercatat ada sekitar 100 buah helm yang ia koleksi saat ini. Sebelumnya, koleksinya bahkan tembus pada angka 200.

Tapi koleksinya tersebut dikurangi dengan diberikan kepada teman atau dijual karena kesulitan merawat. Helm yang dikoleksi Iis pun bukan helm SNI biasa, melainkan helm balap full face yang berharga jutaan rupiah.

Sebelum hobi mengoleksi helm, Iis adalah seorang pembalap road race. Hobi itu ia geluti sejak tahun 1993 hingga 1996. Pensiun dari sirkuit, Iis tetap berkecimpung di dunia road race hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun total pada 2002. Tiga helm yang dulu ia gunakan untuk balapan pun ia simpan di gudang rumahnya.

BACA JUGA :
Gara-gara suara motor berisik, kumpulan gajah keroyok pengendara motor


Koleksi helm. Ada helm baru ada helm bekas pakai pembalap.

Niat untuk mengoleksi helm berawal saat ada teman yang menawarkan helm salah seorang pembalap untuk dibelinya. Lalu pria kelahiran 4 Juli 1971 ini membelinya. Sejak saat itu, ia terpikir untuk mengoleksi helm berjenis full face.

Saat awal menuruti hasratnya mengoleksi helm, ia sempat harus berbohong kepada Tutik, istri yang dulu sering menemaninya balapan. Ia mengatakan jika helm itu adalah pemberian dari teman-temannya. "Saya sudah bayar duluan, baru orangnya datang ke rumah atau ketemu di jalan pas saya bareng istri. Bilangnya ya dikasih, bukan beli," cerita Iis kepada brilio.net, Jumat (23/10).

Tapi lama kelamaan istri yang dinikahinya tahun 1999 itu tahu juga kebohongan Iis. Tutik dan keluarga Iis awalnya agak marah dan menyayangkan hobi pria lulusan jurusan Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) ini karena dianggap boros. Tapi setelah diberi pengertian, akhirnya mereka menerima juga hobi Iis ini.

"Ya saya bilang kalau saya kan nggak dugem dan melakukan hal neko-neko lainnya, isinya ya cuma ini, mengoleksi helm," kata Iis.

Saking senangnya mengoleksi helm, dulu bapak dua anak ini merogoh kocek sampai Rp 3 juta untuk membeli paling banyak empat helm dalam sebulan. Helm yang ia koleksi pun berbagai macam merek baik lokal maupun luar negeri. Meski begitu, kebanyakan helm yang ia koleksi saat ini adalah helm balap dengan merk tertentu.

BACA JUGA :
Kebiasaan pengendara saat berhenti di lampu merah

Lebih selektif. Pembalap kini sukarela berikan helmnya pada Iis.


Sejak setahun terakhir, anak ke 5 dari 6 bersaudara ini lebih selektif lagi dalam menambah koleksinya. Jika dulu ia biasa membeli helm baru atau helm bekas dari pembalap yang dikenalnya ataupaun tidak. Sekarang ini dia hanya menerima helm dari pembalap yang ia kenali saja. Bahkan setahun terakhir ia malah jarang membeli helm sendiri. Kebanyakan pembalapnya yang secara sukarela memberikan kepada Iis karena merasa bangga jika helmnya bisa dia koleksi.

"Helm dari pembalap Hoki Krisdianto, Hendriansyah, Bima Oktavianus, Dedi Permadi, dan Dimas Ekky Pratama banyak yang saya koleksi," terang Iis.

Selain sibuk mengurusi helm-helm koleksinya, Iis kini juga sibuk mengelola toko besi yang terletak di Sawangan, dekat Wisata Ketep Pass Magelang. Toko besi itu ia dirikan sebagai ganti kesibukannya setelah pensiun dari dunia balap.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags