1. Home
  2. ยป
  3. News
6 Agustus 2015 17:07

Ketika kelambu diangkat sebagai karya seni, takjub sekaligus merinding

Dalam pameran tersebut, tempat tidur yang ditampilkan antara lain tempat tidur Jawa, Madura, China, dan Belanda dari masa lalu. Fadila Adelin

Brilio.net - Jogja, memang sangat identik dengan kotanya para seniman. Tidak heran setidaknya sebulan dua kali selalu ada pameran di kota gudeg ini. Kali ini pameran unik lain daripada lainnya diselenggarakan oleh Bentara Budaya Yogyakarta dengan tema pameran "Di balik Kelambu".

Pameran yang diselenggarakan mulai tanggal 3 Agustus 2015 hingga 11 Agustus 2015 tersebut menampilkan tempat tidur pada zaman dahulu yang identik dengan kelambunya.

Pameran "Di Balik Kelambu" tersebut bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang sesuatu yang pernah ada di masa lalu, salah satunya yaitu tempat tidur tua yang dipamerkan dalam pameran tersebut.

Suasana lampau memang sangat terasa di dalam ruangan tersebut, apalagi ditambah dengan alunan musik dari radio jadul dan embusan angin menimbulkan suasana mistis tersendiri. Tak urung ternyata hal tersebut juga dirasakan oleh pengunjung lainnya. Pasalnya tempat tidur yang ditampilkan memang sudah berumur puluhan tahun, seperti koleksi milik Subik van Granting yaitu tempat tidur kuningan tahun 1940.

Mariska Giyanti, salah seorang pengunjung pun menuturkan dia merasakan suasana yang lain dari pameran biasanya. "Aku memang suka pameran seni tapi yang ini beda rasanya. Nggak tahu ya kenapa kok bisa merinding gini, rasanya kayak lagi nonton film mistis jadul," ujar Riska kepada brilio.net, Kamis (6/8).

Walaupun merinding tapi Riska juga merasakan kekaguman tersendiri melihat karya patung seorang filsuf asal Jerman, yaitu Friedrich Wilhelm Nietzsche ciptaan perupa Ong Hari Wahyu. Patung Nietzsche dibuat seperti seseorang yang tertidur dalam keadaan kedinginan.

Di sini filsuf Nietzsche digambarkan seperti seseorang yang miskin dan tertidur di emperan, dia menggelandang namun memiliki kekayaan yang terdapat di dalam pikirannya.

Beragam model tempat yang dipamerkan di sana memperlihatkan adat istiadat masyarakat dan tren pada masanya. Dalam pameran tersebut, tempat tidur yang ditampilkan antara lain tempat tidur Jawa, Madura, China, dan Belanda dari masa lalu.

Penasaran, seperti apa bentuknya, berikut beberapa karya yang sempat diabadikan brilio.net:

BACA JUGA :
Tidak hanya unik, 8 karya yang Jogja Artweeks juga penuh filosofi


1. Kelambu bermotif bunga

2. Berminat tidur di sini?

BACA JUGA :
Jogja Artweeks, ajang berkumpulnya seniman Indonesia & mancanegara

3. Nietzsche digambarkan tengah meringkuk.

5. Boneka anak

6. Dihubungkan karpet

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags