1. Home
  2. ยป
  3. News
27 Agustus 2015 05:09

Jelajah lorong Kotagede serasa kembali ke masa lalu

Di Kotagede tak hanya ada perak, ada banyak potensi yang bisa digali. Fadila Adelin

Brilio.net - Kotagede yang terletak sekitar delapan kilometer arah tenggara kota Jogja dikenal sebagai sentra produksi kerajinan perak. Logam yang satu ini memang punya andil besar dalam 'mengangkat' nama Kotagede di bidang pariwisata. Terbukti dengan wilayah ini sudah dikenal banyak orang tidak hanya oleh orang Jogja saja, tetapi juga orang luar kota bahkan turis asing.

Namun bila ditelusuri lebih jauh, Kotagede masih memiliki beragam potensi yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah situs kota tua peninggalan kerajaan Mataram Islam yang bersisihan dengan bangunan-bangunan berarsitektur unik milik para konglomerat zaman dahulu, yang disebut sebagai kaum Kalang.

Kotagede memiliki tata ruang dan komponen daerah sebagai pusat pemerintahan kerajaan pada masa itu. Terbukti dengan adanya peninggalan masjid, pasar, makam dan reruntuhan kerajaan Mataram Islam.

Di sebelah barat dapat ditemui kampung Jagalan dan Tegal Gandu dengan gang-gang sempit serta lorong yang masih menyisakan kejayaan saudagar perak pada masa lalu.

Masih banyak tersebar rumah-rumah besar dan mewah yang disebut sebagai Omah Kalang. Rumah-rumah tersebut dahulu adalah milik masyarakat Kalang, yang konon mewariskan ketrampilan berdagang dan pengrajin perak di Kotagede.

"Menurut cerita orang tua, kaum Kalang itu adalah pengrajin perhiasan andalan dari keluarga Keraton Jogja, namun karena ada selisih sengketa kaum Kalang terusir ke daerah ini," cerita Sumarjiyo, salah satu warga kampung Tegal Gandu kepada brilio.net Rabu (26/8)

Entah benar atau tidak cerita tersebut, namun rumah-rumah mereka menunjukkan kemewahan pada jamannya. Omah kalang pada dasarnya adalah bangunan unik perpaduan budaya Jawa dan arsitektur Eropa.

Di utara pasar Kotagede, terdapat kampung Basen yang dilewati oleh jalan Kemasan. Di sepanjang jalan ini berderet sejumlah toko kerajinan perak dan tembaga.

Apabila mau melongok ke dalam kampung menyusuri gang-gang yang cukup kecil, akan ditemui berbagai rumah industri perak, tembaga, batik dan kerajinan lainnya. Berbeda dengan di Tegal Gendu yang ditempati pengusaha perak kelas atas, di kampung Basen ini rata-rata adalah pengrajin skala kecil.

Kamu akan merasakan suasana yang berbeda ketika menjelajahi lorong-lorong tersebut. Kamu seakan memasuki lorong waktu yang membawamu ke masa lalu. Tidak heran banyak ditemui turis asing yang terlihat sangat menikmati liburan mereka dengan menjelajah sudut Kotagede. Kamu tertarik? Ayo dong berpetualang, jangan hanya ke mall saja!


SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags