1. Home
  2. ยป
  3. Komunitas
8 Februari 2018 12:35

Komunitas ini fokus bantu sekolah, bukti milenial juga peduli sesama

Mereka membantu sarana sekolah, khususnya di daerah-daerah yang masih sulit dijangkau dan tak tersentuh anggaran pembangunan Yani Andriansyah
Foto-foto: dok Rotaract Jakarta Metropolitan

Brilio.net - Selama ini banyak orang beranggapan generasi milenial sebagai kelompok asosial. Nggak sedikit yang memberi stigma negatif, milenial asik dengan dirinya sendiri dan nggak peduli dengan lingkungan sekitar. Nah buat kalian yang beranggapan begitu, sebaiknya tarik lagi deh pendapat tersebut.

Nggak semua milenial itu cuek dengan keadaan sekitar. Banyak juga lho anak-anak muda yang punya kepedulian terhadap sesama. Malah mereka tanpa pamrih membantu warga yang membutuhkan pertolongan.


Nih sekolah di pedalaman Bogor yang mendapat bantuan

Aksi inilah yang diperlihatkan Rotaract Jakarta Metropolitan. Nah kelompok organisasi sosial yang beranggotakan anak-anak muda ini terbukti bisa membuat perubahan di sekitar. Mereka ingin berdedikasi membantu orang-orang disekitar yang kurang mampu.

Kami ingin menunjukkan bahwa generasi milenial di Indonesia juga masih peduli terhadap lingkungan. Kami sadar betul bahwa pendidikan merupakan elemen yang sangat penting untuk perkembangan anak-anak usia dini, ujar President Rotaract Jakarta Metropolitan D3410 Grace Felicia Grayson saat bincang santai dengan Brilio.net di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (7/2).

AnggotaRotaract Jakarta Metropolitanbantuin benerin kelas yang rusak

Rotaract Jakarta Metropolitan selama ini fokus di bidang pendidikan. Mereka membantu sarana sekolah, khususnya di daerah-daerah yang memang masih sulit untuk dijangkau dan tak tersentuh anggaran pembangunan.

Fokus kami adalah merenovasi sekolah-sekolah yang kurang layak, supaya anak-anak dapat mendapatkan edukasi yang baik dan layak. Tujuannya agar mereka bisa bersaing dengan anak-anak lain dari pusat perkotaan, lanjut Grace.

Dua anggotaRotary Kwinana asal Australia foto bareng para siswa

Tahun lalu misalnya, mereka merenovasi Madrasah Darul Iman yang terletak di Kecamatan Ciampea Bogor. Asal tahu saja, wilayah ini sulit dijangkau. Jalan perkampungan di daerah ini belum diaspal yang membuat akses ke wilayah ini sangat sulit.

Madrasah Darul Iman merupakan sekolah swasta yang awalnya dibangun warga sekitar untuk anak-anak di wilayah tersebut. Ya namanya juga sekolah hasil inisiasi warga, kondisinya jelas sangat terbatas. Ditambah lagi, sekolah ini tidak mendapatkan bantuan dari anggaran pendidikan, baik dari pemerintah daerah maupun pusat.

Tuh ibu-ibu warga sekitar juga turut membantu lho

Jadi wajar jika kondisi sekolah serba apa adanya. Langit-langit kelas banyak yang rusak. Begitu juga gentengnya yang rata-rata bocor. Nggak cuma itu, mulai dari kusen pintu, jendela, hingga meja dan kursi belajar siswa juga sudah banyak yang menjadi santapan rayap.

Nah, saat awal menjalankan program renovasi, Rotaract Jakarta Metropolitan melakukan penggantian genteng yang bocor. Mereka juga memasang rangka baja ringan agar fondasi atap sekolahan tidak dimakan rayap.

Kondisi ruang kelas yang bikin miris, bocor di mana-mana

Setelah itu mereka memasang aluminium kusen jendela dan pintu agar kayunya tidak lapuk atau dimakan rayap. Nah pada tahap akhir, anggota Rotaract Jakarta Metropolitan dan Rotary Kwinana (Australia bagian barat), ikut ambil andil dalam merenovasi sekolah ini. Mereka mengecat seluruh ruangan kelas, termasuk mengamplas meja-meja yang belum dimakan rayap.

Saat ini, kelompok anak muda ini sedang melakukan program serupa untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah Mathlaul Anwar, yang juga terletak di pedalaman Bogor. Sekolah ini juga kondisinya tidak layak untuk ruang belajar.

Para siswa juga semangat lho ngebatuin

Program ini diperkirakan akan selesai Mei mendatang. Seperti sebelumnya, anggota Rotaract Jakarta Metropolitan dan juga Rotary Kwinana akan ikut ambil andil dalam proses penyelesaian program ini.

Saya percaya, perubahan itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita tidak bisa mengharapkan dunia akan berubah jika kita sendiri tidak melakukan apa-apa untuk mengubah suatu kondisi yang mungkin menjadi beban mental dan pikiran kita, tutup Grace.

Semoga ditiru generasi milenial yang lain

Wah salut deh, semoga aksi-aksi semacam ini bisa diikuti generasi milenial yang lain ya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags