1. Home
  2. ยป
  3. Komunitas
17 Oktober 2016 11:04

Begini kalau para barista dan penggila kopi ngumpul, seru abis

Ngopi sekarang sudah menjadi gaya hidup. Yani Andriansyah

Brilio.net - Pernah dengar istilah obrolan warung kopi?" Dulu orang beranggapan ngopi adalah kebiasaan masyarakat kelas bawah. Beda dengan sekarang, ngopi sudah menjadi gaya hidup kaum urban. Bahkan ada anggapan kalau gak ngopi gak keren.

Saat ini di manapun menjamur yang namanya kedai kopi, dari yang kelas internasional sampai kelas paling bawah. Nah di kalangan anak muda, ngopi ternyata nggak cuma sekadar gaya. Tapi juga sudah menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Saking dahsyatnya kehebatan kopi, sampai-sampai Dewi Lestari atau yang biasa kerap disapa Dee menulis buku Filosofi Kopi yang menceritakan perjuangan seorang yang memiliki hobi terhadap kopi dan memaknai kopi dari sudut pandang kehidupan.

BACA JUGA :
Giring Nidji ingin ABG Indonesia tiru lifestyle bule, disiplin main HP




Gak heran kini banyak anak-anak muda yang belajar meracik kopi. Bahkan mereka belajar khusus untuk menjadi barista. Nah, untuk menyediakan media bagi para penggila dan penikmat kopi, ABCD School of Coffee bersama HYPE menginisiasi Jakarta Coffee Week (Jacoweek) 2016 yang digelar 15-16 Oktober 2016 di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Selain pameran, ada juga lho kompetisi kopi yang dikemas menarik. Bayangkan saja, acara ini dihadiri 60 Latte Artist serta 80 ahli kopi dari seluruh Indonesia. Mereka berkompetisi meramu suguhan kopi. Penggemar kopi yang ingin tahu kopi atau mencicip berbagai jenis kopi bisa hadir di sini, ujar Manajer Operasional ABCD School of Coffee Yudistira.



Sedikitnya, dalam acara ini hadir 90 tenant kopi di mana sekitar 70-75% menjual biji kopi dan mesin atau peralatan kopi. Para pengunjung juga berkesempatan mencicip keistimewaan kopi. Ada juga lho Battle of Brewers, kompetisi menyeduh kopi secara manual menggunakan V60. Para pemenang akan dikirim ke Seoul, Korea Selatan untuk mengikuti Seoul International Coffee Show pada November mendatang, ujar Yudistira.

Cukup dengan membayar tiket Rp 10.000, pengunjung bisa menikmati berbagai jenis kopi sambil menyaksikan para barista beraksi. Jacoweek 2016 diselenggarakan agar menjadi wadah bagi semua coffee enthusiast untuk turut serta mengembangkan kopi Indonesia. Event ini kami kemas secara casual agar setiap elemen masyarakat bisa ambil bagian, ungkap Hendri Kurniawan, Founder dan Chief Trainer ABCD School of Coffee.

BACA JUGA :
Ahmad Dhani: Bimbim Slank & Iwan Fals kok diam aja, nggak bela Ahok?



Gak cuma itu, di acara ini juga ada workshop yang digelar Bank DBS Indonesia yang mengangkat tema Brewing Your Smart Business Through Simple Financial Steps. Workshop ini tujuannya untuk berbagi pengetahuan kepada para pengusaha kopi terkait usaha mereka dalam pengembangan dan membangun koneksi bisnis.

Kita memiliki beberapa produk lewat platform mobile DBS BusinessClass yang membantu bisnis dan jaringan bisnis Anda tumbuh. Mendapatkan tren pasar terbaru lewat artikel, ada juga konsultasi langsung dengan paakar bisnis. Bisa juga mengetahui kegiatan untuk menghadiri event-event, termasuk bisa mengembangkan komunitas juga, ujar Carolin Nova, AVP SME Banking PT Bank DBS Indonesia.



Hadir juga Caleb Cha, pemenang World Latter Art Championship 2015 asal Korea Selatan yang banyak berkisah tentang pengalamannya menjadi barista kelas internasional, keren banget. Ia juga takjub dengan antusiasme anak-anak muda Indonesia yang mau berbisnis di industri kopi.

Indonesia harus bangga karena memiliki berbagai jenis kopi terbaik dan sangat terkenal di seluruh dunia. Saya sangat yakin industri kopi di Indonesia bisa menjadi nomor satu di dunia. Potensi bisnisnya juga sangat baik, kata Caleb kepada brilio.net.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags