1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
30 November 2017 02:02

Ini kondisi yang memicu sindrom baby blues

Baby blues merupakan bentuk yang lebih ringan dari depresi post-natal. Syifa Fauziah

Brilio.net - Hamil merupakan satu fase yang membahagiakan bagi pasangan. Apalagi pasangan muda yang sedang mengidam-idamkan memiliki anak pertama. Tentunya rasa bahagia sangat terasa.

Dokter kandungan dr. Ardiansjah Dara Syahruddin mengatakan ketika seorang wanita sedang hamil, peran suami sangat penting untuk membahagiakan sang istri. Tak hanya suami, keluarga juga sangat berpengruh.

BACA JUGA :
Chelsea Olivia unggah foto ini, warganet: hamil lagi ya?


"Kaitannya kehamilan dengan psikis bumil. Kalau kehamilan dengan keluarga yang baik, kandungan dan janinpun akan baik," katanya saat ditemui media dalam acara pemuncuran aplikasi Teman Bumil di Jakarta, Rabu (29/11).

Namun, lanjut dokter yang kerap disapa Dara ini, bila ibu hamil berada dalam kondisi keluarga yang tidak baik, janin pun akan tidak baik pula. Bahkan ada istilah sindrom baby blues, itu disebabkan ibu hamil yang tidak bahagia.

"Biasanya dipicu seperti masalah keluarga, merasa terlalu khawatir, perasaan cemas. Intinya hal-hal yang tidak membuat ibu hamil ini merasa bahagia," ungkap dia.

BACA JUGA :
Dikabarkan sedang hamil, begini 7 penampilan terbaru Siti Nurhaliza

Syndrom baby blues sendiri merupakan kondisi gangguan mood yang dialami ibu setelah melahirkan bayi. Baby blues merupakan bentuk yang lebih ringan dari depresi post-natal (depresi setelah melahirkan). Menurut Dara, kondisi seperti ini wajar dan normal terjadi.

"Untuk menghindari hal itu, peran sang suami sangat dibutuhkan dengan memberikan perhatian yang lebih kepada sang istri dan tentu juga harus selalu sabar," tutupnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags