1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
27 November 2019 22:02

9 Tanda-tanda melahirkan yang perlu dipahami, jangan panik

Memahami tanda-tanda melahirkan agar tidak panik menjelang persalinan. Rizka Mifta
foto: unsplash.com

Brilio.net - Masa kehamilan menjadi masa yang tidak terlupakan. Merawat buah hati bersama pasangan selama 9 bulan masa kehamilan dan mempersiapkan segala kebutuhan menjadi pengalaman yang spesial. Apalagi bagi pasangan baru, tentu banyak hal seru yang perlu dipelajari.

Berbagai perasaan bermunculan pasti nggak bisa dihindari saat jelang lahiran. Senang, tidak sabar, bahkan juga bisa sampai menimbulkan kepanikan. Meski panik tak bisa dihindarkan, namun sebaiknya kami nikmati tanpa perlu menambah rasa cemas.

BACA JUGA :
Kimberly Ryder unggah foto wajah anak, parasnya curi perhatian


Sebaiknya seorang ibu yang akan melahirkan menenangkan pikiran dan menjauhi hal-hal yang dapat meningkatkan rasa stres. Selain mempersiapkan kebutuhan si kecil, kamu juga perlu mempersiapkan diri dalam menyambut hari melahirkan.

Tak jarang lho, banyak ibu-ibu yang belum mengetahui apa yang harus dilakukan jelang melahirkan. Dan salah satu yang terpenting juga adalah kamu harus mengetahui tanda-tanda apa saja yang menunjukan bahwa kamu akan melahirkan.

Nah daripada kamu panik, lebih baik coba pahami tanda-tanda melahirkan yang sudah dirangkum brilio.net pada Rabu (27/11) dari berbagai sumber.

BACA JUGA :
6 Fakta Kimberly Ryder lahirkan anak laki-laki di Inggris

1. Pernapasan lebih lega.

foto: pixabay.com

Ketika janin sudah masuk ke panggul, menjadi salah satu tanda kamu akan melahirkan. Posisi bayi dalam kandungan akan berubah, dari yang awalnya posisi kepala berada di atas dan kaki dibawah, kini malah sebaliknya. Pada kondisi ini, bayi sedang mengatur ulang posisi tubuhnya menjadi posisi kepala di bawah.

Ketika bayi berubah ke posisi yang lebih rendah, hal ini akan meringankan tekanan pada diafragma ibu sehingga akan terasa lebih mudah untuk bernapas. Tetapi efeknya, posisi bayi ini akan memberikan tekanan lebih banyak pada kandung kemih. Maka jangan panik kalau kamu akan lebih sering mondar-mandir ke kamar mandi jelang melahirkan.

2. Kram dan nyeri punggung lebih sering.

foto: unsplash.com

Kram dan nyeri pada pangkal paha akan makin sering dirasakan ibu yang akan melahirkan. Nggak cuma itu, bersiap-siap juga akan lebih sering merasakan nyeri punggung seperi saat menstruasi. Terutama untuk kamu yang bukan kehamilan pertama, akan mungkin mengeluhkan nyeri di area paha dan punggung bagian bawah. Dalam kondisi ini, otot dan sendi tubuh biasanya meregang dan bergeser sebagai tanda-tanda akan melahirkan.

3. Mual, muntah, hingga diare.

foto: unsplash.com

Yaps, ketiga hal ini bisa menjadi tanda-tanda kamu akan melahirkan. Hal ini sering dialami ibu yang akan melakukan persalinan karena hormon yang diproduksi oleh tubuh untuk memudahkan kelahiran bayi akan merangsang usus untuk lebih aktif bekerja.

Tentu saja, kamu akan lebih sering bolak-balik ke kamar mandi untuk muntah atau karena diare. Kamu nggak perlu panik, karena ini adalah cara alami tubuh untuk menunjukkan tanda-tanda persalinan. Maka meski ini normal terjadi, tetap pastikan kamu selalu cukup minum ya agar tubuh tetap terhidrasi.

4. Berat badan cenderung stabil.

foto: pixabay.com

Pada masa awal kehamilan mungkin kamu kaget dengan penambahan berat badan yang drastis. Namun hal ini berbeda dengan kondisimu menjelang persalinan. Biasanya saat akan melahirkan berat badan cenderung stabil. Bahkan ada juga yang mengalami penurunan berat badan meski sudah banyak mengonsumsi makanan. Kondisi ini termasuk normal dan tidak mempengaruhi berat lahir bayi. Pasalnya kadar cairan ketuban yang lebih rendah, lantaran lebih sering buang air kecil.

5. Perubahan energi.

foto: unsplash.com

Jika perut sudah semakin besar maka hal ini berarti si kecil juga bertumbuh semakin besar dong. Tentu hal ini akan membuatmu sebagai ibu menjadi bahagia. Tapi nggak bisa dihindari rasa lelah yang timbul karena beban yang dibawa semakin berat. Hal ini sangat wajar apabila kamu akan lebih memilih untuk tidur karena merasa lemas.

Namun untuk kamu yang tidak merasakan hal ini pada masa kehamilan tua, bukan berarti tidak normal. Beberapa ibu hamil ada yang merasakan adanya energi lebih ketika mendekati hari persalinan.

Semangat untuk segera bertemu si kecil akan membuatmu lebih giat untuk mempersiapkan segala kebutuhannya. Jadi jangan merasa aneh ya, karena kedua kondisi tersebut normal terjadi.

6. Perubahan suasana hati.

foto: unsplash.com

Tak dimungkiri perubahan suasana hati semakin nggak bisa dihindari menjelang persalinan. Tentu ini juga harus dipahami oleh calon ayah. Dukungan ayah dalam menjaga suasana hati ibu sangat memberikan pengaruh. Karena perubahan suasana hati ini juga dapat mempengaruhi perubahan energi yang dirasakan menjelang persalinan.

7. Keluar lendir seperti keputihan.

foto: unsplash.com

Tanda lain kalau kamu akan melahirkan adalah keluarnya cairan vagina seperti keputihan namun lebih kental. Selama masa kehamilan, ada sumbatan lendri yang menumpuk di dalam leher rahim atau serviks. Kondisi ini karena menjelang melahirkan serviks akan mulai menipis dan terbuka, sumbatan lendir tersebut akan keluar melalui vagina.

Tekstur lendir kental, dengan warna bening, merah muda, atau agak merah karena tercampur darah. Biasanya lendir ini akan muncul beberapa menit, jam, atau hari sebelum persalinan. Meski memang tidak semua wanitia mengalami hal seperti ini. Ketika lendir yang kleuar seperti pendarahan hebat saat seperti menstruasi, jangan ragu untuk memeriksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan tepat.

8. Lebih sering kontraksi.

foto: pixabay.com

Semakin mendekati hari persalinan, kamu akan lebih sering merasakan kontraksi. Kontraksi adalah salah satu bentuk ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil seiring dengan membersarnya rahim. Pada awal kehamilan kontraksi akan berpola tidak beraturan dan jarang dirasakan. Kontraksi ini sering disebut dengan kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu.

Namun jika kontraksi yang sebenernya bisa menjadi tanda-tanda kamu akan melahirkan. Kondisi ini sering dikeluhkan ibu hamil dengan tanda-tanda rasa tidak nyaman atau sakit di punggung, perut bagian bawah dan terkadang bersamaan dengan adanya tekanan di sekitar bagian panggul. Kontraksi tanda melahirkan memiliki jarak antar kontraksi yang lebih seragam. Sekitar 30-70 detik per kontraksi setiap lima, tujuh, ataupun sepuluh menit sekali.

9. Pecahnya air ketuban.

foto: pixabay.com

Kantung ketuban merupakan selaput pembungkus cairan yang berperan sebagai pelindung bayi selama berada di dalam kandungan. Pecahnya air ketubah menjadi salah satu tanda kalau kamu akan melahirkan. Biasanya air ketuban pecah beberapa jam sebelum persalinan dimulai. Tetapi beberapa ibu hamil ada juga yang mengalami pecah ketuban selama proses persalinan berlangsung.

Cairan ketuban keluar tidak dalam jumlah yang banyak. Biasanya cairan ketuban yang bocor akan keluar seperti tetesan. Cairan itu akan keluar secara tidak beraturan dan berlangsung terus menerus melalui vagina.

Jika cairan menyembur dan membuat pakaian dalammu basah kuyup, maka jangan ragu untuk segera menghubungi dokter atau segera pergi kerumah sakit namun tetap tenang ya. Bisa jadi, hal ini menunjukkan proses persalinan akan segera tiba.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags