1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
17 September 2020 12:02

13 Manfaat saffron untuk kesehatan, mengurangi risiko kanker

Saffron mengandung lebih dari 150 senyawa kimia yang diperlukan tubuh. Shofia Nida
foto: freepik

Brilio.net - Saffron adalah rempah termahal di dunia. Rempah ini dibanderol dengan harga Rp 7-70 juta setiap 500 gramnya, tergantung kualitas. Saffron berasal dari bunga crocus (Crocus sativus), merupakan sejenis ramuan abadi tanpa batang.

Saffron sebagian besar dibudidayakan di Iran dan beberapa negara lain termasuk Spanyol, India, dan Yunani. Produksi saffron tahunan dunia diperkirakan sekitar 300 ton. Negara dengan produsen terbanyak di dunia adalah Iran. Negara tersebut mampu memproduksi paling banyak (76%).

BACA JUGA :
12 Manfaat minyak kayu putih untuk kesehatan, atasi nyeri sendi


Saffron mengandung lebih dari 150 senyawa kimia, beberapa di antaranya, yaitu crocetin dan crocin, picrocrocin, dan safranal yang bertanggung jawab atas warna, rasa, dan bau saffron. Senyawa-senyawa itu merupakan antioksidan kuat, molekul yang melindungi sel dari radikal bebas dan stres oksidatif, dan para ilmuwan melaporkan bahwa banyak efek yang menguntungkan bagi manusia.

Sesuai dengan tulisan Hippocrates, saffron dapat dijadikan sebagai pengobatan berbagai jenis gangguan kesehatan seperti pilek, batuk, masalah perut, pendarahan rahim, insomnia dan lainnya.

Dua karotenoid utama dalam saffron, crocin, dan crocetin mungkin memiliki efek antitumor. Senyawa ini juga dapat mengurangi risiko peradangan. Safranal, senyawa lain dalam bumbu saffron, ditemukan untuk meningkatkan kesehatan retina.

BACA JUGA :
10 Manfaat kemiri untuk kesehatan, menjaga sistem pencernaan

Dengan khasiat yang banyak, tak heran jika saffron dibanderol dengan harga yang mahal. Berikut 13 manfaat saffron untuk kesehatan, brilio.net rangkum dari Style Craze dan healthline pada Kamis (17/9).

1. Mengurangi risiko kanker.

foto: freepik

Saffron kaya akan antioksidan dan flavonoid. Antioksidan membantu melindungi tubuh dari zat berbahaya. Flavonoid adalah bahan kimia yang ditemukan pada tanaman yang membantu tanaman melindungi dirinya dari jamur dan penyakit.

Sebuah tinjauan 2015 di Journal of Traditional and Complementary Medicine menemukan bahwa susunan kimiawi saffron mungkin efektif dalam mencegah dan mengobati beberapa jenis kanker yang berbeda. Tetapi para peneliti menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian yang melibatkan manusia.

2. Mengobati peradangan sendi.

foto: freepik

Sebuah penelitian di Italia menyatakan bahwa crocetin dalam saffron meningkatkan oksigen atau oksigenasi otak dan secara positif bertindak dalam pengobatan radang sendi. Efek ini kemungkinan besar dapat dikaitkan dengan aktivitas antioksidannya.

Ekstrak kelopak tanaman saffron juga ditemukan memiliki aktivitas anti-inflamasi kronis. Efek ini dapat dikaitkan dengan adanya flavonoid, tanin, alkaloid, dan saponin pada saffron.

3. Sebagai antidepresan.

foto: freepik


Bukan hanya karena warna merah atau kuning Saffron dijuluki 'bumbu sinar matahari', melainkan karena kandungannya yang bisa meningkatkan mood. Sebuah studi di Journal of Ethnopharmacology menemukan saffron sama efektifnya sebagai obat fluoxetine (Prozac) dalam mengobati depresi ringan hingga sedang.

Sebuah tinjauan di Journal of Integrative Medicine menyebutkan beberapa penelitian yang melibatkan penggunaan kunyit untuk pengobatan depresi. Dalam penelitian, orang yang terlibat adalah manusia dewasa di atas 18 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa saffron memang memperbaiki gejala gangguan depresi berat. Hal ini dapat membuat rempah-rempah menjadi alternatif yang baik untuk orang yang tidak mentolerir obat antidepresan dengan baik.

4. Menjaga kesehatan jantung.

foto: freepik

Saffron memiliki banyak komponen kimia yang berbeda. Beberapa di antaranya dapat membantu menurunkan tekanan darah dan memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung.

Penelitian pada manusia yang diterbitkan Indian Journal of Medical Sciences menemukan bahwa saffron mengurangi kemungkinan kolesterol jahat yang menyebabkan kerusakan jaringan. Peneliti percaya bahwa sifat antioksidan saffron memiliki efek perlindungan dengan penyakit jantung.

5. Mengobati Pramenstruasi Sindrom (PMS).

foto: freepik

Sindrom pramenstruasi (PMS) dapat menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman, mulai dari perubahan suasana hati hingga ketidaknyamanan fisik. Saffron bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengobati gangguan kesehatan saat menstruasi.

Sebuah tinjauan dalam Journal of Psychosomatic Obstetrics & Gynecology melihat penggunaan pengobatan herbal untuk PMS dan gangguan disforik pramenstruasi yang lebih parah (PMDD). Kedua kondisi tersebut menyebabkan ketidaknyamanan bagi wanita dalam satu hingga dua minggu sebelum menstruasi dimulai. Saffron terdaftar dalam ulasan sebagai pengobatan yang efektif untuk gejala gangguan kesehatan saat menstruasi.

Studi lain di International Journal of Obstetrics & Gynecology melihat saffron sebagai pengobatan untuk gejala PMS pada wanita berusia 20 hingga 45 tahun. Peneliti menemukan bahwa 15 mg saffron dua kali sehari, efektif dalam meredakan gejala PMS.

6. Meningkatkan memori daya ingat.

foto: freepik

Saffron mengandung dua bahan kimia, crocin dan crocetin yang diyakini para peneliti dapat membantu fungsi belajar dan memori otak.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research menggunakan tikus menemukan bahwa saffron dapat meningkatkan masalah belajar dan memori. Penelitian yang menjanjikan ini menunjukkan bahwa saffron berpotensi dalam mengobati penyakit yang memengaruhi otak, seperti Alzheimer dan Parkinson.

7. Mengatasi insomnia.

foto: freepik

Dalam penelitian pada tikus, crocin dalam saffron ditemukan dapat meningkatkan gerakan mata yang tidak cepat saat tidur. Crocetin, karotenoid lain dalam saffron, juga dapat meningkatkan total waktu tidursebanyak 50%.

Uji klinis lain juga menunjukkan bahwa suplementasi saffron dapat membantu memperbaiki gejala depresi pada orang dewasa yang mengalami gangguan depresi mayor. Salah satu gejalanya sesuai penelitian adalah insomnia. Namun, tindak lanjut jangka panjang lebih lanjut diperlukan sebelum kesimpulan tegas dapat dibuat dalam hal ini.

8. Meningkatkan kesehatan pencernaan.

foto: freepik

Sebagian besar penelitian menunjukkan saffron menunjukkan efek antioksidan, antikanker, anti-inflamasi, dan anti-hiperlipidemik dalam mengobati gangguan gastrointestinal. Namun, khasiat saffron dalam mengobati masalah pencernaan manusia masih harus diselidiki dan dipahami lebih lanjut.

9. Meningkatkan imunitas.

foto: freepik

Saffron kaya akan karotenoid yang tampaknya memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan pada pria sehat menunjukkan bahwa penggunaan saffron setiap hari (sekitar 100 mg) dapat memiliki efek imunomodulator sementara tanpa reaksi yang merugikan. Imunomodulator sendiri adalah zat yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh.

10. Melindungi fungsi hati.

foto: freepik

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa saffron dapat bermanfaat bagi pasien yang mengalami penyebaran sel kanker atau metastasis hati. Karotenoid dalam saffron dapat membantu menghambat produksi spesies oksigen reaktif. Safranal dalam saffron juga dapat melindungi hati dari racun yang berasal lingkungan sekitar.

11. Pengontrol nafsu makan.

foto: freepik

Manfaat saffron yang selanjutnya adalah dapat mengontrol nafsu makan seseorang. Mengonsumsi suplemen atau teh saffron dengan rutin selama 8 minggu dapat membantu mengurangi nafsu makan berlebih, sehingga berpengaruh signifikan pada bobot atau berat badan secara keseluruhan. Manfaat bunga saffron lainnya dalam hal ini adalah untuk membantu mengecilkan lingkar perut dan menurunkan massa lemak total pada penderita penyakit jantung koroner.

12. Merawat kesehatan kulit.

foto: freepik

Saffron dapat membantu menjaga dan merawat kesehatan serta kecantikan kulit dan wajah. Saffron biasa digunakan sebagai bahan baku skincare dengan tujuan agar kulit wajah nampak halus, cerah, kencang dan bebas dari jerawat.

Kamu dapat merebus beberapa helai rempah saffron dan menggunakannya sebagai toner yang disemprotkan ke wajah. Atau bisa juga membuat masker dari bunga saffron untuk perawatan rutin kulit.

13. Mengatasi lingkaran hitam di sekitar mata.

foto: freepik

Lingkar hitam pada mata bisa diatasi dengan menggunakan safron yang dicampurkan dengan 2 sdt air putih dan didiamkan selama satu malam. Jika sudah diekstraksi, kamu bisa menambahkan susu dan minyak zaitun, serta sedikit gula pada campuran tersebut. Aplikasikan sebagai masker pada area mata yang menghitam. Jika sudah, bilaslah dengan bersih.

Masker mata ini berfungsi untuk menghilangkan kulit kusam di area mata, mengeksfoliasi kulit dan meningkatkan tekanan darah. Hasilnya, kulit terlihat lebih halus dan bercahaya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags