1. Home
  2. ยป
  3. Jalan-Jalan
17 Januari 2017 14:02

6 Objek wisata alam di Riau ini cocok bagi kamu yang suka berpetualang

Kamu bisa naik gajah menejelajah hutan. Anugrah Andriansyah

Brilio.net -

Riau merupakan sebuah provinsi di Indonesia di bagian tengah pulau Sumatera. Provinsi ini terletak di bagian tengah pantai timur Pulau Sumatera, yaitu di sepanjang pesisir Selat Melaka. Meski provinsi Riau dikenal sebagai daerah perkebunan, namun ada banyak destinasi wisata alam yang sangat indah.

BACA JUGA :
10 Objek wisata di Ketapang ini bisa bikin liburanmu penuh warna


Nah, jika kamu suka jalan-jalan, tentu perlu memasukkan Riau ke dalam kalender liburanmu. Berikut brilio.net rangkum 6 destinasi wisata alam di Riau dari berbagai sumber.

1. Air Terjun Guruh Gemurai.

BACA JUGA :
Nikmati sensasi bermalam di hotel dari kontainer ini, mewah & berkelas


foto: Instagram/alifmulyadi


Salah satu kekayaan alam yang dimiliki Provinsi Riau adalah Air Terjun Guruh Gemurai. Asal nama Guruh Gemurai bersumber dari bahasa daerah setempat, yaitu Kuantan Singingi. Guruh artinya suara air terjun yang terdengar bergemuruh. Sedangkan gemurai yang artinya suara gemericik air. Oleh karena itu penduduk setempat menyebutnya Air Terjun Guruh Gemurai.

Air terjun yang memiliki ketinggian mencapai 20 meter ini berada di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Senggigi. Tepatnya, di sekitar daerah Lubuk Jambi. Sekitar 25 Kilometer sebelah Barat Daya dari Taluk Kuantan.

2. Sungai Kampar.


foto: Instagram/vla_cod


Sungai Kampar di Riau dikenal sebagai sungai ajaib. Punya ombak setinggi 6 meter yang memanjang sampai ratusan meter, bernama Gelombang Bono. Gelombang Bono adalah peristiwa alam yang terjadi akibat bertemunya arus pasang air laut dengan muara sungai yang lebar. Gelombang Bono memanjang sekitar 300 meter, dengan ombak yang terbentuk sampai setinggi 6 meter dan kecepatannya 40 km per jam. Tak jarang, tempat ini dijadikan para peselancar profesional di dunia untuk menikamti olahraga air yang sangat menantang. Masyarakat sekitar juga menyebut gelombang Bono sebagai ombak hantu.


3. Air Terjun Aek Martua.


foto: Instagram/mtezataufik


Air Terjun Aek Martua ini memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri karena memiliki beberapa tingkat, sehingga sering disebut Air Terjun Tangga Seribu. Air terjun ini terletak di Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu. Nama Aek Martua berasal dari bahasa suku Mandailing yang artinya adalah Air Bertuah.

Ada tiga air terjun yang indah dan spektakuler dengan jarak beberapa puluh meter di kawasan ini yang bervariasi mulai dengan ketinggian 15 meter sampai yang tertinggi 35 meter. Air terjun pertama memiliki hamparan batu yang cukup luas untuk bermain air, sedangkan air terjun kedua memiliki sebuah kolam untuk mandi. Lalu, ada air terjun ketiga, tentunya bagi mereka yang memiliki keahlian panjat tebing untuk menuju tempat tersebut.

4. Air Terjun Batang Koban


foto: Instagram/afrezaadriadi


Lokasi ini diberi nama Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Kobanu karena jatuhnya air melalui tebing yang bertingkat tujuh dan mengalir ke aliran Sungai Kuantan. Ketinggian air terjun ini bervariasi untuk setiap tingkatannya. Untuk air terjun tingkat pertama dan keempat mencapai ketinggian antara 5-15 meter.

Pada tingkat ke enam mencapai ketinggian sekitar 30 meter lebih. Air Terjun ini umumnya ramai dikunjungi pengunjung pada saat acara mandi Balimau yang digelar satu hari menjelang bulan Ramadhan.

5. Danau Buatan PLTA Koto Panjang


foto: Instagram/laferiasudirman


Kawasan ini dibangun pada tahun 1993 atas kerjasama Indonesia dan Jepang. Sebanyak 9 desa ditenggelamkan dengan terlebih dahulu merelokasi warga setempat ke daerah sekitar. Dulunya untuk menuju ke Sumatera Barat pun harus melalui kawasan ini. Sekarang sebagian besar badan jalan telah tenggelam dan menjadi kenangan. Butuh waktu sekitar 2 jam perjalanan darat dari Pekanbaru untuk mencapai kawasan danau ini.

Uniknya, terdapat onggokan kayu atau pohon yang sudah lama mati, berdiri menjulang dan tak jarang berkumpul begitu rapat di beberapa bagian sehingga menimbulkan kesan mistis menjelang senja. Kumpulan-kumpulan kayu seperti ini akan semakin banyak ditemui hampir di sepanjang danau.

6. Konservasi Gajah di Siak


foto: Instagram/wisata.riau


Bingung menghabiskan waktu liburan di Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Tak ada salahnya mengunjungi Pusat Pelatihan Gajah yang ada di Riau tepatnya di Kecamatan Minas Kabupaten Siak, bisa menjadi alternatif tempat wisata keluarga. Pusat Latihan Gajah Riau yang berada di Minas ini berlokasi di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasim yang di bawah pengawasan Kementerian kehutanan Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau. Terdapat 22 ekor gajah yang berada di Pusat latihan Gajah Minas ini.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags