Brilio.net - Perbincangan soal HP lipat pertama Apple makin terasa nyata. Setelah bertahun-tahun muncul sebagai rumor yang mondar-mandir, kini detailnya terdengar jauh lebih spesifik. Perangkat yang diperkirakan memakai nama iPhone Fold ini disebut siap hadir tahun depan, dan satu hal langsung mencuri perhatian: banderolnya yang berada di level premium tanpa basa-basi.
Soal spesifikasi, bocorannya datang dari beberapa sumber dan memberikan gambaran yang saling melengkapi. Layar utama diperkirakan berada di kisaran 7,58 inci, sementara Digital Chat Station dari China menyebut angka 7,7 inci. Untuk layar luarnya, ukurannya disebut berkisar antara 5,5 sampai 5,8 inci. Perbedaan kecil ini wajar, mengingat perangkatnya masih berada pada tahap pengujian prototipe. Namun ada satu detail yang konsisten di banyak laporan: desain layar tanpa garis lipatan yang terlihat. Standar tinggi inilah yang disebut membuat Apple menunggu lama sebelum benar-benar masuk ke pasar HP lipat.
BACA JUGA :
OpenAI bikin fitur khusus ChatGPT untuk guru sekolah, bakalan gratis sampai 2027
Ukurannya yang tidak sebesar HP lipat lain justru diperkirakan akan menjadi keunggulan tersendiri. Apple disebut akan menonjolkan kenyamanan penggunaan satu tangan dan kemudahan diselipkan ke tas atau saku. Ada juga satu bocoran menarik: baterainya dikabarkan lebih besar dari iPhone 17 Pro Max, memberi sedikit gambaran bahwa perangkat ini tidak hanya bermain di tampilan saja. Sementara itu, jadwal rilis yang paling konsisten disebut berada di tahun 2026.
Bocoran harga HP lipat Apple
foto: GSMarena
BACA JUGA :
TikTok siapkan fitur anti doomscrolling di aplikasinya, gimana sih cara kerjanya?
Diungkap Brilio.net dari GSMarena, seorang analis dari Fubon Research membagikan perkiraan harga berdasarkan data rantai pasokan dan pola margin Apple. Hasilnya cukup membuat banyak orang menelan ludah pelan-pelan. iPhone Fold diprediksi berada di angka 2.399 dolar AS atau sekitar 40 jutaan rupiah tergantung kurs USD. Dibandingkan dengan Samsung Galaxy Z Fold7 yang mulai dari dari 28 jutaan rupiah, selisihnya terasa jelas. Tidak mengejutkan memang, tetapi tetap memberi gambaran bahwa Apple benar-benar menempatkan perangkat ini di kelas eksklusif.
Harga tersebut disebut muncul karena biaya material yang tidak murah. Panel fleksibel, engsel lipat, hingga komponen ringan yang dipakai, semuanya berkontribusi signifikan. Meski begitu, analis yang sama tetap memproyeksikan penjualan yang tinggi. Angkanya bahkan cukup besar, yakni 15,4 juta unit, dengan 5,4 juta unit terjual pada 2026. Polanya mirip dengan yang sering terjadi: ketika Apple masuk ke kategori baru, respons pasar biasanya bergerak cepat.