1. Home
  2. ยป
  3. Gadget
5 Oktober 2021 09:37

Facebook, Instagram & WA tumbang, Mark Zuckerberg kehilangan Rp 85,6 T

Nilai saham milik Mark Zuckerberg ini mengalami penurunan dalam beberapa jam saat FB, IG dan WA tumbang. Desinta Ramadani
Facebook, Instagram & WA down, Mark Zuckerberg kehilangan Rp 85,6 T

Brilio.net - Layanan jejaring sosial Facebook, Instagram dan WhatsApp alami down sejak Senin (4/10) malam. Kondisi ini tentu berdampak pada pergerakan saham milik pendirinya yakni Mark Zuckerberg. Diketahui dirinya harus kehilangan 6miliar dolar AS, jika dikonversi Rp 85,6 triliun akibat masalah ini.

Dilansir brilio.net dari laman Bloomberg pada Selasa (5/10), kekayaan pribadi Mark Zuckerberg mengalami penurunan lebih dari 6 miliar dalam beberapa jam saat Facebook, Instagram dan WhatsApp down.

BACA JUGA :
7 Fakta unik Mark Zuckerberg miliarder pendiri Facebook


Bahkan saham perusahaan teknologi ini anjlok hingga 4,9 persen. Pada situs tersebut juga menjelaskan, sejak pertengahan September saham Mark Zuckerberg alami penurunan sekitar 15 persen.

Kerugian Zuckerberg ini bisa saja bertambah jika layanan Facebook, Instagram dan WhatsApp tidak segera pulih. Menurut Bloomberg Billionaires Index (BBI), sampai hari ini kekayaan Zuckerberg turun menjadi Rp 121,6 miliar dolar AS. Hal ini membuatnya harus berada di bawah Bill Gates menjadi peringkat ke-5 dunia.

BACA JUGA :
10 Miliarder ini buktikan bisa sukses meski putus sekolah

foto: Bloomberg Billionaires Index

Layanan Facebook, Instagram dan WhatsApp sebelumnya juga sempat alami down yakni pada 13 September 2021. Wall Street Journal mulai menerbitkan serangkaian cerita berdasarkan cache dokumen internal. Diungkapkan bahwa Facebook tahu tentang berbagai masalah dengan produknya seperti bahaya Instagram terhadap kesehatan mental gadis remaja.

Laporan tersebut telah menarik perhatian pejabat pemerintah setempat. Tak hanya tinggal diam, dari Facebook pun akhirnya memberi tanggapan. Pihak Facebook telah menekankan bahwa masalah yang dihadapi produknya, termasuk polarisasi politik, sangat kompleks dan tidak disebabkan oleh teknologi saja.

"Saya pikir itu memberi kenyamanan untuk berasumsi bahwa harus ada penjelasan teknologi atau teknis untuk masalah polarisasi politik di Amerika Serikat, jelas Nick Clegg, wakil presiden global Facebook.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags