1. Home
  2. ยป
  3. Film
25 Mei 2022 06:02

7 Film Netflix kisah peretas dunia maya, edukasi keamanan data

Film-film ini menjadi bagian dari edukasi para pengguna internet dan media sosial untuk lebih berhati-hati. Suhairi
foto: imdb.com

Brilio.net - Tindak kejahatan lewat dunia daring menjadi perhatian penting saat ini. Sebab, berbagai kejahatan bisa dilakukan melalui medium internet maupun media sosial. Apalagi, semua data pengguna media sosial saat ini terekam di platform tersebut.

Kejahatan seperti itulah yang dihadirkan dalam film Netflix kisah para peretas dunia maya ini. Dalam film ini, para pelaku tersebut hanya bermodal laptop dengan pengetahuan canggih dan bisa mengotak-atik apa pun. Mulai dari melakukan doxing atau bahkan melakukan pencurian.

BACA JUGA :
7 Rekomendasi film Netflix tentang keuangan bisnis, melek finansial


Film-film ini menjadi bagian dari edukasi para pengguna internet dan media sosial untuk lebih berhati-hati. Sebab, saat ini semua hal, termasuk data diri, bisa diakses dengan mudah di laman internet.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (24/5), berikut 7 film Netflix kisah peretas dunia maya, edukasi keamanan data.

1. The Social Dilemma (2020).

BACA JUGA :
7 Film serial Netflix tentang robot, ada yang sama persis manusia

foto: imdb.com

The Social Dilemma merupakan film Netflix kisah para peretas dunia maya melalui media sosial. Film ini menyusuri bagaimana desain media sosial memelihara kecanduan, memanipulasi pandangan, emosi, perilaku, menyebarkan teori konspirasi serta disinformasi, dan memaksimalkan keuntungan bagi penyedia platform. Film ini juga mengkaji isu pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental (termasuk kesehatan mental remaja dan meningkatnya angka bunuh diri remaja).

Film ini menampilkan wawancara dengan banyak mantan karyawan, eksekutif, dan profesional lainnya dari perusahaan teknologi papan atas dan platform media sosial seperti Facebook, Google, Twitter, dan Mozilla. Orang-orang yang diwawancarai ini memanfaatkan pengalaman utama mereka di perusahaan untuk membahas bagaimana platform semacam itu telah menyebabkan konsekuensi sosial, politik, dan budaya yang bermasalah dan negatif.

Film ini juga mengkaji bagaimana platform media sosial telah memengaruhi penyebaran berita palsu dalam beberapa tahun terakhir. Wawancara ini disajikan di samping dramatisasi skrip dari kecanduan media sosial remaja. Dramatisasi ini menarik perhatian pada meningkatnya kekhawatiran radikalisasi anak muda di internet.

2. The Great Hack (2019).

foto: imdb.com

The Great Hack merupakan film Netflix kisah para peretas dunia maya yang menggunakan data-data pengguna Facebook untuk kepentingan politik Amerika Serikat. Film ini mengisahkan skandal data Facebook Cambridge Analytica.

Film ini berkisah tentang Profesor David Carroll dari Parsons dan The New School, Brittany Kaiser (mantan direktur pengembangan bisnis untuk Cambridge Analytica), dan jurnalis investigasi Inggris Carole Cadwalladr. Kisah-kisah mereka terjalin untuk mengekspos karya Cambridge Analytica dalam politik berbagai negara, termasuk kampanye Brexit Inggris dan pemilihan umum Amerika Serikat pada 2016.

3. Blackhat (2015).

foto: imdb.com

Blackhat merupakan film Netflix kisah para peretas dunia maya Nick Hathaway yang berhasil membobol sebuah bank di Amerika Serikat. Karena hal tersebut, ia menjadi tahanan pemerintah.

Namun, karena kemampuan luar biasanya, ia diberi kesempatan bebas dengan melaksanakan tugas gabungan bersama Kepolisian Amerika dan Tiongkok untuk melacak jaringan cybercrime tingkat tinggi di seluruh dunia. Hal ini kemudian membuatnya menjadi bagian dari kepolisian untuk membongkar jejaring peretas yang selama ini meresahkan berbagai negara.

4. Unfriended (2014).

foto: imdb.com

Unfriended merupakan film Netflix kisah para peretas dunia maya yang melibatkan enam sahabat saat mereka menerima pesan dari salah satu almarhum teman mereka saat video-chatting. Mereka pikir itu hanyalah lelucon, sampai peristiwa-peristiwa aneh mulai terjadi.

Akun tersebut tampil secara misterius dengan akun "Billie227" mengaku, bernama Laura, korban bully yang tewas bunuh diri setahun sebelumnya. Akun tersebut membeberkan semua orang yang telah menjadi pelaku atas pembullyan yang mengakibatkan Laura bunuh diri.

Film ini menceritakan bagaimana pelaku pembullyan tidak bisa lepas begitu saja dan mereka harus bertanggung jawab atas kejahatan yang mereka lakukan. Akun "Billie227" melakukan peretasan atas semua identitas yang dianggap sebagai pelaku.

5. Now You See Me (2013).

foto: imdb.com

You See Me merupakan film Netflix kisah para peretas dunia maya untuk melancarkan aksi perampokan empat orang pesulap yang diberikan misi oleh seseorang misterius. Keempat pesulap tersebut antara lain Daniel (Jesse Eisenberg) ahli bermain kartu, Henley (Isla Fisher) ahli permainan berbahaya, Jack Wilder (Dave Franco) ahli kecepatan tangan, dan Merrit (Woody Harrelson) ahli hipnotis. Mereka akhirnya menamakan diri dengan sebutan 'Four Horseman'.

Four Horseman kemudian menggelar pertunjukan sulap yang akhirnya menjadi aksi perampokan dengan mengandalkan pengetahuan mereka untuk meretas sumber-sumber kekayaan. Arthur Tressler kemudian bekerja sama dengan pihak kepolisian karena mengalami kerugian atas tindak kejahatan tersebut.

6. Terms and Conditions May Apply (2013).

foto: imdb.com

Terms and Conditions May Apply merupakan film Netflix kisah para peretas dunia maya tentang penyalahgunaan data pribadi yang dilakukan perusahaan atau pemerintah. Hal ini terjadi saat pengguna media sosial atau sebuah aplikasi meng-klik sebuah perjanjian yang cukup panjang sebelum bisa mengakses aplikasi yang akan digunakannya. Dalam film tersebut, sutradara/narator Cullen Hoback membahas bahasa dalam perjanjian layanan pengguna, dan bagaimana mereka mengumpulkan dan menggunakan informasi pengguna.

Terms and Conditions May Apply mengkritik perusahaan seperti Facebook, Google, dan LinkedIn karena memiliki kebijakan privasi atau persyaratan layanan buruk dan menyesatkan. Aplikasi tersebut menggunakan bahasa yang tidak ramah pengguna dalam dokumen panjang dan memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan informasi pengguna dan memberikannya secara legal kepada pihak ketiga. Selain itu, film ini bertujuan untuk memperingatkan orang-orang tentang risiko mengklik "Saya Setuju".

7. Eagle Eye (2008).

foto: imdb.com

Eagle Eye merupakan film Netflix kisah para peretas dunia maya yang menyasar Jerry Shaw, seorang pemuda dengan kesulitan finansial. Ia sangat frustrasi karena saudara kembarnya meninggal dunia.

Jerry dikejutkan karena rekeningnya tiba-tiba berisi uang dengan jumlah yang cukup besar. Tidak hanya itu, setelah mendapatkan uang kaget tersebut, apartemennya sudah dipenuhi senjata, dokumen palsu, dan juga bahan peledak.

Dia sadar bahwa data tentang dirinya sudah diretas. Tiba-tiba sebuah telepon datang dan menyuruhnya untuk melakukan sebuah misi berbahaya bersama orang yang mengalami hal serupa.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags