1. Home
  2. ยป
  3. Duh!
18 Januari 2018 14:31

Tiga lansia renta ini tinggal satu atap, kisahnya bikin hati teriris

Ketiganya merupakan warga Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Jawa Timur. Andry Trysandy Mahany

Brilio.net - Sebuah kisah tiga lansia renta yang tinggal satu atap di Ponorogo, Jawa Timur baru-baru ini viral di media sosial. Kisah tersebut pertama kali diceritakan oleh akun media sosial Bundane Dhoni, seorang relawan dari Komunitas Donatur Anak Rantau (KDAR) yang sempat memberikan bantuan untuk ketiganya.

Mereka adalah Mbah Sukir sang suami yang usianya diperkirakan 100 tahun, Mbah Brontok sang istri 110 tahun, dan sang adik Mbah Sarno yang berusia 95 tahun. Ketiganya merupakan warga Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Ponorogo, Jawa Timur.

BACA JUGA :
10 Foto mirisnya anak-anak Korea Utara, si kaya dan si miskin dibedain


Dari foto-foto yang diunggah, kondisi mereka tampak memprihatinkan. Mbah Sukir, Mbah Brontok, dan Mbah Sarno terlihat sudah sangat renta.

Mereka tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana. Dindingnya terbuat dari anyaman bambu, berlantai tanah, dan isi rumahnya terlihat berantakan. Sehari-hari mereka tidur hanya beralaskan tikar seadanya.

BACA JUGA :
7 Curhatan warganet soal kondisi miris di balik megahnya SUGBK

Berdasarkan informasi yang diterima brilio.net dari Teguh Wiyono, relawan KDAR, ketiganya kini berjuang hidup sendiri tanpa bantuan sanak saudara. Untuk makan sehari-hari mereka hanya berharap dari pemberian para tetangga dan warga sekitar.

"Dulu pernah ada keponakan yang sempat mengurusi ketiganya, tapi katanya pak lurah setempat sekarang keponakannya sudah pergi nggak ada kabar," kata Teguh saat dihubungi brilio.net, Kamis (18/1).

"Dari pihak tetangga yang mengurus dan memasakan mereka setiap hari, memang simbah tidak punya anak," tulis Bundane Dhoni.

Meski kini keadaanya memprihatinkan, namun Teguh mengatakan jika ketiga lansia ini masih dalam keadaan sehat.

Pengurus desa pun sudah pernah merujuk Mbah Sukir, Mbah Brontok, dan Mbah Sarno ke dinas sosial setempat, namun ketiganya tetap memilih tinggal di rumahnya.

"Mereka tidak punya KTP atau KK, tapi mereka masih dapet bantuan beras miskin (raskin) dari desa," sambung akun Bundane Dhoni.

Pihak KDAR sudah memberikan kasur, bantal, sembako, selimut, kain jarik, dan sedikit uang untuk warga setempat yang sehari-hari mengurus ketiganya

Kisah hidup Mbah Sukir, Mbah Brontok, dan Mbah Sarno ini pun sukses membuat banyak netizen terenyuh. Hingga berita ini diturunkan, cerita Bundane Dhoni sudah dishare 16 ribu kali.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags