Brilio.net - Tempat tinggal nyaman biasanya identik dengan lingkungan yang hidup, penuh suara tawa tetangga dan rasa aman setiap hari. Namun berbeda dengan kisah seorang nenek di Banjarnegara yang justru menetap di sebuah kampung yang telah lama ditinggalkan penghuninya.
Perempuan sepuh itu memilih tetap tinggal di Desa Praguman, kawasan yang dijuluki "kampung mati" karena sebagian besar penduduknya sudah direlokasi akibat risiko bencana. Rumah-rumah di sekelilingnya kosong tak berpenghuni, menyisakan sunyi yang mencekam di siang maupun malam hari.
BACA JUGA :
Viral pria lamarannya ditolak tapi seserahan diterima, disebut cuma rekayasa, ini fakta di baliknya
Keberaniannya hidup sendirian di tengah desa sepi itu membuat warganet merasa heran sekaligus prihatin. Minimnya fasilitas seperti penerangan juga menjadi sorotan publik.
“Mbah-nya berani banget, padahal gelap dan sepi ya,” tulis akun @oktalianintan.
“Gak ada yg ngasih bantuan lampu listrik apa gimana.. nih pemerintahny,” komentar akun @parkyoung777.
BACA JUGA :
Ibu dua anak ini ungkap cara bertahan hidup dengan gaji Rp1,5 juta, kisahnya bikin simpati warganet
Berikut potret kondisi rumah sang nenek, seperti dirangkum brilio.net dari YouTube BOMAl VLOG, Jumat (8/8).
1. Desa tempat nenek bernama Samroni ini tinggal dulunya sempat dihuni banyak warga, namun bencana tanah longsor membuat seluruh penduduk memutuskan pindah ke dusun lain.
Nenek hidup sebatang kara di kampung mati
© YouTube/BOMAl VLOG
2. Sejak ditinggalkan, kawasan itu dikenal sebagai kampung mati karena tak ada satu pun warga yang berani menetap di sana lagi.
Nenek hidup sebatang kara di kampung mati
© YouTube/BOMAl VLOG
3. Di tengah sunyi desa yang kosong, nenek Samroni justru bertahan dan memilih tinggal seorang diri.
Nenek hidup sebatang kara di kampung mati
© YouTube/BOMAl VLOG
4. Rumah yang ia huni tampak tua dengan dinding kayu lapuk yang mulai dimakan usia.
Nenek hidup sebatang kara di kampung mati
© YouTube/BOMAl VLOG
5. Sebagian sisi rumahnya masih menggunakan anyaman bambu, memperlihatkan betapa lamanya bangunan itu berdiri.
Nenek hidup sebatang kara di kampung mati
© YouTube/BOMAl VLOG
6. Meski keluarganya sudah mengajak pindah ke tempat yang lebih aman, ia tetap memilih tinggal di rumah tersebut.
Nenek hidup sebatang kara di kampung mati
© YouTube/BOMAl VLOG
7. Perabotan di dalam rumah terlihat sederhana dan sebagian besar sudah terlihat usang.
Nenek hidup sebatang kara di kampung mati
© YouTube/BOMAl VLOG
8. Lantai rumahnya pun belum berkeramik, masih berupa tanah yang langsung bersentuhan dengan kaki.
Nenek hidup sebatang kara di kampung mati
© YouTube/BOMAl VLOG
9. Penerangan di tiap ruangan pun terbatas karena rumah itu hanya mengandalkan sinar matahari yang masuk pada siang hari.
Nenek hidup sebatang kara di kampung mati
© YouTube/BOMAl VLOG