1. Home
  2. ยป
  3. Duh!
18 Juni 2020 14:22

Kisah pria bertambah berat badan hingga 100 kg saat lockdown

Zhou, namanya, sampai harus dilarikan ke rumah sakit. Shofia Nida
foto: Zhongnan Hospital of Wuhan University

Brilio.net - Selama pandemi Covid-19 banyak negara yang melakukan lockdown. Ini bertujuan untuk memutus penyebaran virus corona dalam suatu wilayah.

Warga dianjurkan untuk tetap di rumah selama masa pandemi, melakukan segala aktivitas hanya dari rumah seperti bekerja dari rumah, sekolah dari rumah dan lain sebagainya.

BACA JUGA :
Mengenal Dexamethasone, obat Covid-19 pertama yang diakui WHO


Namun bukan berarti jika hanya di rumah saja selama pandemi, kita menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan. Kita juga harus tetap memperhatikan kesehatan dan pola hidup selama masa pandemi.

Seperti seorang pria di Wuhan, China yang menjadi sorotan publik setelah berat badannya naik hingga 100 kg selama pandemi Covid-19 melanda negaranya. Dilansir brilio.net dari borakdaily pada Kamis (18/6), pria yang mengalami obesitas saat wabah virus corona ini bernama Zhou dengan usia 26 tahun.

Dirinya mengalami kenaikan berat badan hingga 100 kg karena negaranya melakukan lockdown sehingga ia hanya tinggal di rumah selama pandemi berlangsung. Karena pola makan yang tidak terkontrol dan tidak diimbangi dengan aktivitas olahraga yang cukup, membuat berat badan Zhou terus naik.

BACA JUGA :
7 Manfaat bersepeda untuk kesehatan mental dan cara kerjanya

foto: Zhongnan Hospital of Wuhan University

Selama masa karantina di negaranya dalam waktu lima bulan, berat badan Zhou menjadi 280 kg setelah naik 100 kg dari berat badan sebelumnya. Karena hal tersebut, Zhou akhirnya dilarikan ke rumah sakit pada 1 Juni 2020 lalu untuk mendapatkan perawatan karena mengalami sleep apnea akibat obesitas ekstrem.

Kondisi tersebut membuat Zhou tidak bisa tidur selama 48 jam. Tim dokter kemudian mendiagnosa bahwa dirinya mengalami sejumlah gangguan kesehatan seperti gagal jantung dan masalah di bagian pernapasan. Ditambah lagi Zhou menderita obesitas faktor genetik dan gangguan endokrin serta asupan kalori selama lima bulan akibat kurang gerak.

foto: Zhongnan Hospital of Wuhan University

Menurut laporan Odditycentral, Zhou sebelumnya bekerja di sebuah kafe dan memiliki gaya hidup normal. Tim dokter berharap Zhou dapat turun setidaknya hingga 22 kg, sehingga mereka bisa melakukan operasi bypass lambung untuk mengurangi lemak perut.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags