1. Home
  2. ยป
  3. Duh!
4 September 2020 16:25

Kisah haru sopir taksi yang harus selalu bawa tabung oksigen

"Karena paru-paru saya berair, saya perlu membawa tangki oksigen," ungkapnya. Aliftya Amarilisya

Brilio.net - Kondisi kesehatan yang kurang baik kerap kali menjadi sebuah penghalang bagi seseorang untuk mencari nafkah. Namun demikian, hal tersebut tak berlaku bagi seorang pria asal Thailand berikut ini.

Dikutip brilio.net dari laman World of Buzz, Jumat (4/9), menderita banyak penyakit tak membuat Sumeth Singpun hidup dengan mengandalkan bantuan dari orang lain. Dengan segenap upaya yang bisa ia lakukan, ia pun bekerja menjadi seorang sopir taksi. Mengharukannya, selama bekerja itu pula, ia turut membawa tabung oksigen agar dirinya dapat bernapas dengan lebih mudah.

BACA JUGA :
9 Kelakuan driver ojek online saat sepi orderan, bikin tepuk jidat


Kisah pilu nan haru Sumeth Singpun ini pertama kali diketahui dari akun media sosial salah seorang penumpangnya, yakni Nongying Chuaibamrung. Lewat akun Facebook-nya, Nongying bercerita bahwa awalnya ia sempat merasa kesal dengan sang sopir. Kekesalan tersebut muncul lantaran Sumeth mengemudikan mobil yang dibawanya dengan sangat lambat.

Namun kekesalannya tersebut perlahan hilang saat dirinya menyadari jika terdapat tabung oksigen di belakang kursi sang sopir. Kepada Sumeth, ia lantas bertanya apa guna tabung tersebut.

"Saya menderita banyak penyakit. Mata saya kurang jelas dan ginjal saya juga tidak berfungsi dengan baik. Saya harus melakukan cuci darah bahkan ketika sedang mengemudi. Karena paru-paru saya berair, saya perlu membawa tangki oksigen," jawab Sumeth Singpun.

BACA JUGA :
10 Momen absurd driver ojek online ini lucunya bikin cekikikan

Tak hanya itu, selain ginjal dan paru-paru basah, usut punya usut dia juga menderita diabetes dan tekanan darah tinggi. Sumeth bahkan telah kehilangan beberapa ruas jari dan mengalami pembengkakan di kaki akibat penyakit yang dideritanya tersebut.

Lebih jauh, kepada Nongying, lelaki itu lantas bercerita bahwa kini ia tinggal sendirian dengan mengontrak sebuah kamar. Ia juga mengaku bahwa dirinya mendapat bantuan dana kesejahteraan dari pemerintah setiap bulannya.

Akan tetapi, nilai bantuan tersebut tidaklah besar, yakni 800 bath atau sekitar Rp 377 ribu per bulan. Sementara itu, Sumeth memiliki banyak kebutuhan, seperti membayar sewa tempat tinggal dan makan sehari-hari. Oleh karenanya, ia pun terpaksa mengemudi taksi agar bisa mendapatkan uang.

Mendengar kisah tersebut, Nongying lantas menjadi terharu. Sesampainya di tujuan, ia pun memberikan uang tambahan kepada pria itu dan meminta izin untuk menuliskan kisahnya di media sosial.

Kini, kisah Sumeth Singpun pun menjadi viral. Terhitung hingga hari ini, posting-an Nongying itu telah mendapat lebih dari 47 ribu likes dan dibagikan ulang sebanyak lebih dari 77 ribu kali.

Banyak orang yang kemudian mengunjungi Sumeth untuk memberikan bantuan. Tak sedikit pula yang terketuk hatinya untuk mengumpulkan donasi bersama-sama dengan jumlah mencapai 1.189.487 baht atau sekitar Rp 561 juta. Rencananya, uang hasil donasi itu akan digunakan Sumeth untuk membeli rumah kecil dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags