1. Home
  2. ยป
  3. Creator
16 Desember 2020 10:45

Daftar 10 negara idaman untuk bekerja dan menetap

Sebuah survei menunjukkan sepuluh negara idaman untuk bekerja dan menetap. Apakah Indonesia masuk ke dalam daftar? Harry Rezqiano

Seberapa sering kamu mendengar curhatan kalau bisa pindah negara, seseorang akan memilih negara "ini" atau negara "itu" sebagai tujuan? Ada pepatah mengatakan "Rumput tetangga akan selalu terlihat lebih hijau", yang kurang lebih berarti tempat lain terlihat lebih baik daripada tempat sendiri. Terkadang memang tempat atau negara lain dianggap lebih baik, tidak hanya untuk berkunjung tapi juga sebagai tempat menetap. Alias pindah dari lokasi yang sekarang ditinggali.

Sebuah layanan transfer dana global bernama Remitly baru-baru ini merilis ranking survei "Di mana Anda ingin hidup menetap". Sesuai namanya, survei Remitly ini bertujuan mengetahui keinginan responden tentang lokasi atau negara yang mereka pilih jika akan pindah. Pindah dalam pengertian "bekerja dan/atau tinggal menetap", sehingga kondisi sebagai "turis pariwisata" tidak termasuk.


Hasil survei menghasilkan sepuluh besar negara tujuan, yaitu:

10. Inggris Raya.

9. Amerika Serikat.

8. Portugal.

7. Swiss.

6. Australia.

5. Qatar.

4. Jerman.

3. Spanyol.

2. Jepang.

1. Kanada.

Menurut opini saya, daftar ini tidak terlalu mengherankan karena masing-masing negara tadi memiliki reputasi keren dan mentereng. Tidak heran jika Amerika Serikat masuk dalam daftar negara yang orang ingin datangi untuk bekerja maupun menetap. Amerika Serikat menyandang gelar negara superpower dengan citra memiliki segalanya sehingga menarik buat banyak orang.

Tapi posisi yang berada di bawah daftar menunjukkan pula tidak enaknya tinggal di sana, yaitu banyak kasus-kases kekerasan rasialis yang merugikan kelompok minoritas seperti kulit hitam, keturunan Asia, keturunan Timur Tengah, dan kelompok minoritas lain oleh kelompok garis keras kulit putih serta oknum-oknum kepolisian di sana (di YouTube sering terdokumentasi dengan keyword search USA police racial profiling). Sehingga menurut saya, tinggal menetap di Amerika Serikat (buat mereka yang akan tergolong minoritas) akan menghadapi tantangan serius dalam kehidupan sehari-hari.

Times Square, New York - Amerika Serikat / Foto: Britannica

Kanada dan Jepang menempati dua peringkat teratas, dan untuk hal ini sangat dimaklumi mengapa mereka bisa menempati posisi ini. Jepang memiliki kultur dan etos kerja yang dikenal rapi serta teratur. Saking teraturnya mereka nyaris menyerupai mesin saja. Sebagai negara di jalur Ring of Fire, jelas negara ini selalu dalam intaian berbagai kondisi alam ekstrem seperti badai, gempa bumi, hingga tsunami alias gelombang air besar dari laut. Syukurnya mereka juga sudah terbiasa dan taktis dalam penanangan berbagai bencana alam. Sehingga walaupun sering dihajar situasi bencana alam berat tapi jumlah korban jiwa bisa ditekan sekecil mungkin. Disiplin tinggi, berbagai gadget dan teknologi modern, serta hiburan audio visual ciptaan bangsa Jepang menjadikan negara ini menarik untuk ditinggali.

Shinjuku, Tokyo - Jepang / Foto: Never Ending Voyage

Sementara Kanada sebagai negara tertinggi posisinya dalam ranking survei juga tidak mengherankan. Banyak sekali kisah, cerita, maupun berita reputasi keren Kanada sebagai negara yang tidak hanya rapi dan nyaman namun juga aman. Sejak Hongkong kembali dalam pemerintahan Beijing banyak warga di sana (yang berduit) pindah ke negara lain, dengan Kanada sebagai yang terbanyak jumlahnya. Bahkan saat masa-masa kampanye Pilpres di Amerika, banyak status media sosial menyebutkan kalau seandainya terjadi kekacauan maka warga Amerika pindah saja ke Kanada demi hidup lebih baik dan damai.

Tapi perlu diketahui juga kalau ada daerah-daerah di Kanada seperti Quebec lebih banyak menggunakan bahasa Prancis ketimbang Inggris. Ini menarik dan unik, namun akan jadi masalah buat mereka yang tidak fasih menggunakan bahasa Prancis dalam berkomunikasi.

Dari sepuluh negara tadi hanya Jepang yang termasuk dalam benua Asia. Sedikit disayangkan, ya? Padahal jika dilihat dari biaya hidup, Indonesia termasuk termurah (menurut survei tahun 2015) dibandingkan negara-negara itu. Tapi memang dari aspek lainnya, Indonesia (mungkin) bukan pilihan untuk bekerja atau tinggal menetap, kecuali jika sejak lahir sudah merupakan warga negara Indonesia sendiri. Apakah kamu berpikir untuk pindah ke salah satu negara dalam ranking Remitly tadi?

(brl/red)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
MOST POPULAR
Today Tags