Brilio.net - Namanya unik, Dawet Jembut, demikian biasa orang-orang menyebut. Dawet asli dari Purworejo, Jawa Tengah ini sudah melegenda dan rasanya yang luar biasa segar pun sudah kondang seantero Jawa. Bahkan, kalangan artis pun banyak yang suka lho.

Adalah Mbah Dangsri yang pertama kali membuka warung dawet hitam ini di timur Jembatan Butuh, Kecamatan Butuh, Purworejo sekitar tahun 1960-an. Sebab berjualan di dekat Jembatan Butuh inilah kemudian sebutan kondang Dawet Jembut bermula. Kata Jembut adalah singkatan dari Jembatan Butuh.

Segarnya Dawet Jembut khas Purworejo, laris hingga kalangan artis

Rasanya yang khas ditambah bahan-bahan alami yang digunakan dalam pembuatannya, membuat dawet ini disukai banyak orang. Menurut Desi (25), cucu Mbah Dangsri, warna hitam dari dawet ini bukan dari pewarna buatan melainkan dari bahan alami yaitu oman. "Dari oman (batang padi) yang dibakar kemudian dicampur dengan tepung sagu, lalu gulanya dari gula Jawa. Itu yang membuat khas," ujarnya kepada brilio.net, Minggu (12/4).

Segarnya Dawet Jembut khas Purworejo, laris hingga kalangan artis

Letak warung yang strategis, tepatnya di pinggir jalur utama pantai selatan, juga membuat dawet ini ramai pembeli. Yang mampir pun nggak main-main, dari pejabat hingga artis. "Kalau pas hari libur atau hari raya ramai banget. Pak Bondan, artis Krisna Mukti, dan Pepi juga pernah minum dawet di sini," tambahnya.

Meski sudah laris dan dikenal kalangan luas, Desi menambahkan, kalau warung Dawet Jembut ini nggak buka cabang dimana pun. "Kalau ada yang bilang cabang dari sini itu bohong, warung dawet hitam asli cuma ini, nggak buka dimana-mana. Biar khas," tegas Desi sambil menyajikan dawet kepada pelanggannya.