Brilio.net - Jengkol itu seperti buah durian, kalau orang yang suka ya bisa maniak banget tapi kalau nggak suka ya bisa antibanget. Alasannya ya cuma satu, karena baunya yang tidak sedap. Tapi berbeda dengan warung yang satu ini, di sini kamu bisa makan jengkol sepuasnya tanpa bau yang menyengat. Rojo Jengkol's, namanya. Warung yang belum sebulan buka tersebut ternyata sudah memiliki banyak penggemar.

Sesuai dengan namanya, warung ini memang khusus menyuguhkan menu serba jengkol dengan berbagai varian. Pemiliknya adalah Hery 'kuncung' Handoko, seorang MC yang sudah cukup terkenal di Jogja. Warung yang terletak di Jalan Kabupaten KM 2, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta ini didirikan oleh Hery bersama ibu dan kakaknya.

Menu di warung ini serba jengkol, tapi nggak bikin bau! Mau coba?

Menu di warung ini serba jengkol, tapi nggak bikin bau! Mau coba?

Menu di warung ini serba jengkol, tapi nggak bikin bau! Mau coba?

"Ide mendirikan warung ini karena saya memang penyuka jengkol dan sulit untuk menemukan warung jengkol di Jogja ini. Apalagi ibu saya juga pinter masak. Nggak disangka ternyata sambutan masyarakat cukup besar, padahal saya jarang aktif di sosial media. Mungkin dari gethok tular (dari mulut ke mulut) jadi bisa banyak pelanggan," ujarnya kepada brilio.net, Kamis (26/11).

Di sini pembeli dapat memilih empat varian menu yang ingin disantap. Mulai dari semur jengkol, rendang jengkol, balado jengkol dan gulai jengkol. Hery tak menyangka, meski belum lama buka namun peminat jengkol tak henti-hentinya datang. Bahkan ada beberapa pembeli yang datang dari luar kota mulai dari Semarang dan Surabaya hanya untuk menyantap menu jengkol.

"Jauh-jauh dari Semarang dan Surabaya, mereka di sini cuma sekitar dua jam nambah makan dua kali. Eh, udahnya langsung balik lagi. Jadi ke Jogja hanya mau makan di sini," cerita Hery.

Tak hanya makan di tempat, Hery juga memberikan jasa antar untuk minimal pemesanan lima porsi. Jasa antar ini tanpa dipungut biaya apa pun. Selain itu juga ada pengiriman via paket ke luar kota.

"Pernah ada anak-anak di Surabaya yang pengen. Saat itu jasa paket semua full, ya sudah saya antarkan sendiri ke Surabaya," kata pria berkacamata tersebut sambil tersenyum.

Warung Rojo Jengkol's ini buka dari mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Namun biasanya, belum sampai pukul 16.00, menu jengkol sudah habis. Tak perlu takut, harga di Rojo Jengkol's tidak akan menguras kantong. Harga untuk 100 gram sampai 200 gram jengkol hanya Rp 10.000 sudah dengan nasi.

Hery bercerita bahwa dalam sehari warung tersebut bisa menghabiskan hingga 16 kilogram jengkol. Uniknya lagi, kamu tidak usah khawatir dengan bau jengkol yang menyengat tersebut. Kepada brilio.net Hery membeberkan sedikit rahasianya, jengkol tersebut harus diolah dan direndam selama lima hari agar baunya hilang. Proses perendaman tersebut juga membuat jengkol menjadi lebih empuk.

"Walaupun makan banyak jengkol di sini, bau nafas, ataupun maaf saat buang air besar dan kecil tidak akan berbau," pungkasnya.