Brilio.net - Memiliki keterbatasan bukan sebuah alasan untuk tidak berprestasi. Hal ini ditunjukkan oleh Mahasiswa difabel Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya (UB) Marquel Dwi Putranto. Tak mau kalah dengan mahasiswa normal, penyandang tuna rungu ini memiliki segudang prestasi. Berbagai prestasi yang berhasil dia raih antara lain Juara 1 Top Model Black and White, Juara 2 Photogenic Malang 2014, Juara 1 Photogenic 2015, Juara 2 Fashion Sporty Malang, Juara 3 Fashion Show Malang 2013, Finalis Top Model 2013, Juara Harapan Natal di Malang City Point, Finalis Top Model 2015, dan Juara 3 Fashion Show Valentine 2014.

Dunia model tidak asing bagi Marquel, sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ia telah bergabung dengan agency model. Motivasinya menjadi seorang model meskipun memiliki keterbatasan agar ia bisa berdiri di depan banyak orang. Dia ingin memberikan motivasi kepada anak muda yang sedang berusaha dan berjuang meraih prestasi.

"Saya ingin menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar saya, baik bagi teman-teman penyandang tuna rungu ataupun teman-teman yang normal agar bisa saling mendukung satu sama lain tanpa merasa minder terhadap suatu perbedaan," ujar mahasiswa jurusan Teknik Informatika 2012 tersebut seperti ditulis Prasetya Brawijaya, Selasa (22/09).

Selain itu, Marquel memiliki mimpi mulia untuk membuat aplikasi sendiri yang nantinya berguna membantu penyandang tuna rungu seperti dirinya. Alasannya, pemuda ini ingin semua orang bisa berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat sehingga penyandang tuna rungu bisa berkomunikasi lebih baik ke depan.

"Selain ingin menjadi model, saya juga punya mimpi untuk membuat aplikasi sendiri yang nantinya dapat digunakan untuk membantu masyarakat penyandang tuna rungu," tambahnya.