Brilio.net - Apa jadinya jika cinta yang sudah siap dipinang gagal karena tangan tak sampai? Kecewa pastinya, lalu apa yang akan dilakukan untuk mengobati kekecewaan itu? Adalah kisah dari Aldiansyah (33) dari desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, provinsi Jambi. Kisah asmaranya dengan kekasihnya Ayu (27) kandas gara-gara penolakan bakal calon mertua.

Karena kecewa Aldiansyah berniat melarikan pacarnya demi bisa hidup bersama dalam pernikahan. Sudah empat tahun berpacaran, namun ketika hendak melanjutkan hubungannya secara lebih serius malah menuai penoolakan dari orang tua Ayu. Apalagi alasan yang dipakai orang tua Ayu adalah kemapanan Aldi.

Aldi tak habis pikir dengan sikap orang tua Ayu tersebut. Apalagi di usianya yang sudah 33 tahun itu, dirinya sudah memiliki pekerjaan tetap sebagai karyawan produksi di salah satu perusahaan BUMN di Jambi. Usia Ayu pun sudah layak untuk dipinangnya. Selama berpacaran pun, dirinya sudah membelikan Ayu barang yang tidak sembarangan. Yaitu, satu sepeda motor dan satu buah handphone.

Selama berpacaran, tidak pernah ragu bagi Aldi untuk memenuhi keinginan Ayuk. Karena ia saat itu yakin dengan kesehatan hubungannya. Beberapa kali selama masa pacaran, orang tua Ayu memberikan sinyal kerestuan hubungannya. Aldi selalu diizinkan ketika mengajak Ayuk jalan-jalan. Bahkan sampai jalan ke luar kota, seperti pernah jalan berdua ke Bogor dan Makassar.

Dengan penolakan telak itu, kini dirinya mengaku sudah tak punya jalan keluar lagi untuk bisa mendapat restu dari orang tua Ayu itu. Cintanya kepada Ayu begitu besar. Ia pun yakin Ayu merasakan hal yang sama.

Di dalam pikirannya masih menyimpan satu niatan, yaitu mengajak Ayu kawin lari. “Saya sudah nggak tau gimana caranya lagi, saya malah kepikiran untuk mengajak Ayuk kawin lari. Saya yakin Ayu mau kalo saya ajak,” curahnya kepada Brilio.net, Kamis (01/10), via sambungan telepon.

Cerita ini disampaikan oleh Aldiansyah melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 08001555999. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu.