Brilio.net - Keberadaan "Segitiga Bermuda" Masalembo menjadi misteri yang menghantuni pelayaran maupun penerbangan yang rutenya melewati wilayah ini. Sebab, di wilayah "Segitiga Bermuda" Masalembo ini memang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, mulai dari kecelakaan kapal laut hingga kecelakaan pesawat terbang.

Korban jiwa dan kerugian yang terjadi dari kecelakaan pun terhitung tidak sedikit. Berikut ini adalah rentetan kecelakan yang pernah terjadi di Masalembo yang telah dihimpun oleh brilio.net dari berbagai sumber, Minggu (12/4).

1. KM Tampomas II
KM Tampomas II merupakan kapal milik Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia). Kapal tersebut sedang melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Sulawesi dan dikabarkan kebakaran dan tenggelam pada tangga 27 Januari 1981.

Kapal ini dikabarkan membawa 11.055 Penumpang, 191 mobil, dan 200 motor. Korban tewas sejumlah 431 orang termasuk di antaranya Kapten Abdul Rivai, sebanyak 288 orang dinyatakan hilang, dan 753 orang selamat.

2. KM Senopati Nusantara
Senopati Nusantara berangkat dari Teluk Kumai, Kalimantan Tengah menuju Kota Semarang. Kapal berangkat pukul 20.00 WIB pada 28 Desember 2006. Seharusnya kapal tiba di Pelabuhan Tanjung Mas pada keesokan harinya. Namun kapal kehilangan kontak dan dinyatakan tenggelam karena cuaca buruk di sekitar Kepulauan Masalembo.

Total penumpang di kapal KM Senopati Nusantara adalah 628 orang, terdiri dari 542 penumpang, 57 anak buah kapal, dan 29 orang sopir truk dan kendaraan. Setelah dilakukan evaluasi oleh oleh KNKT, jumlah orang tewas 131 orang, 128 korban selamat, dan selebihnya dinyatakan hilang.

3. Pesawat Adam Air
Salah satu kecelakaan yang cukup menghebohkan dan terjadi di "Segitiga Bermuda" Masalembo adalah musibah jatuhnya pesawat Adam Air. Adam Air penerbangan 574 tujuan Surabaya-Manado dengan jumlah penumpang 102 dinyatakan hilang di atas perairan Majene.

4. KM Mutiara Indah
KM Mutiara Indah dinyatakan tenggelam pada 19 Juli 2007. KM Mutiara Indah tenggelam di perairan pantai Tanjung Rangas.

5. KM Fajar Mas
Berselang beberapa hari setelah KM Mutiara Indah tenggelam di perairan Majene, selanjutnya tanggal 27 Juli 2007 KM Fajar Mas juga dinyatakan tenggelam di perairan pantai Tangjung Rangas.

6. KM Teratai Prima
11 Januari 2009, "Segitiga Bermuda" Masalembo kembali menelan korban. KM Teratai Prima dinyatakan karam di perairan yang terkenal dengan ombak yang bisa mencapai 5-7 meter itu. Kapal mengangkut 267 orang dan beberapa awak kapal. Sebanyak 36 orang yang dinyatakan selamat dan selebihnya belum diketahui nasibnya.

Misteri "Segitiga Bermuda" Masalembo semakin menjadi tanda tanya seiring kian banyaknya kasus kecelakaan hingga menelan korban jiwa di wilayah itu.