Brilio.net - Rasa kecewa atau merasa disakiti bisa melanda siapa saja. Apa sih yang biasa membuat kalian merasa kecewa? Salah satu hal yang bisa membuat kecewa seseorang adalah karena dibohongi. Tindakan bohong atau berbohong sangat tidak dianjurkan dalam hubungan apapun.

Mengetahui orang lain berbohong pada kita, tentu akan sangat menyakitkan. Lalu sesakit apa ketika yang membohongi kita adalah justru orang terdekat kita seperti sahabat, pasangan, rekan kerja maupun orangtua? "Dibohongi, apalagi dikhianati pacar itu rasanya pedih. Sulit sekali diungkapkan. Paling cuma bisa nangis sama nyesek sendiri," tutur Widya (21) saat ditemui brilio.net, Kamis (10/9).

Senada dengan yang diungkapkan Vina (23). Vina memiliki pengalaman buruk dibohongi oleh sahabat sekaligus rekan bisnisnya. Vina menceritakan bahwa saking dekatnya dengan sahabatnya itu, dia kemudian membuat bisnis online shop bareng. Namun, seiring berjalannya waktu sang sahabat justru menelikungnya. Sahabatnya itu diam-diam jualan sendiri dengan keuntungan untuk dirinya sendiri. "Pokoknya, rasanya marah dan kecewa. Apalagi dia adalah sahabat yang paling dekat dan paling percaya," kenang Vina.

Berdasarkan dua cerita di atas dapat disimpulkan bahwa bohong yang dilakukan oleh orang-orang terdekat akan menimbulkan luka yang lebih dalam dibanding dilakukan oleh orang yang baru kita kenal atau teman biasa. Ternyata, hal itu sangat wajar karena orang terdekat seperti sahabat, keluarga, pasangan atau rekan kerja adalah orang-orang yang memiliki kedekatan fisik maupun emosional dengan kita.

Seperti yang dijelaskan Fuadah Fakhruddiana, S.Psi,M.Psi, dosen pendidikan psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta saat di temui brilio.net, Jumat (11/9). Fuadah mengatakan bahwa rasa kecewa akibat dibohongi orang terdekat itu rasanya lebih dalam dan sakit.

"Orang terdekat biasanya juga merupakan orang kita percaya selama ini. Sehingga orang-orang terdekat ini memiliki kedekatan emosional yang dekat," jelas Fuadah.

Orang terdekat kita, tentu saja meliki tingkat intensitas komunikasi maupun emosi yang lebih kuat dibanding orang-orang baru di sekililing kita. "Ketika orang yang sudah dekat dan kita percaya, tiba-tiba berbohong yaa rasanya sungguh luar biasa kecewa," tutup Fuadah.