Brilio.net - Tak pernah ada yang bisa menjamin bahwa hubungan yang dijalin oleh dua orang yang saling mencintai akan berlanjut pada ikatan pernikahan. Lamanya hubungan yang telah dibangun pun bukan garansi mengesahkan ikatan. Salah satu kunci keberlanjutan hubungan tersebut adalah keseriusan untuk berkomitmen dari kedua belah pihak. Berakhirnya hubungan itu diakibatkan berkhianatnya salah satu pihak.

Ita (bukan nama sebenarnya) adalah salah satu yang pernah mengalami pengkhianatan dari pasangannya. Perempuan berusia 28 tahun asal Dumai, Riau ini menceritakan pada brilio.net melalui sambungan bebas pulsa 0-800-1-555-999, bahwa dirinya telah menjalin hubungan pacaran jarak jauh alias Long Distance Relationship (LDR) selama 5 tahun. Mereka bertemu satu bulan sekali. Ita sudah mengajak pacarnya menikah namun selalu saja mendapat jawaban yang mengarah pada penundaan.

Karyawan salah satu pabrik semen di Riau ini mengisahkan, meskipun saling menyayangi dan telah mengalami suka duka bersama selama bertahun-tahun, ternyata dirinya nyatanya dibohongi oleh Hasan, pacarnya itu.

"Sekitar bulan Juli 2014 saya kumpulin uang sama dia untuk menikah bulan 5 ini. Setiap bulan saya transfer uang 1 jutaan lebih sampai tabungan saya Rp 19 juta. Sampai bulan Oktober, sama bonus-bonus (kerja) juga saya transfer," kata Ita, Senin (14/12).

"Kami jadian tanggal 28 Agustus 2011. Saya kumpul uang sebanyak itu untuk menikah dengan dia, ternyata dia bohongin saya. Pada tanggal 27 November 2015 dia menikah sama selingkuhannya. Dia khianati saya. Sia-sia waktu saya, usia saya, saya korbankan untuk dia, ternyata dia kasih saya harapan palsu," sesalnya.

Pada hari H resepsi Hasan, Ita masih bisa berkomunikasi dengan pacarnya itu, namun dia benar-benar tidak diberitahu perihal pernikahan kekasihnya dengan perempuan lain itu. Ita baru mengetahui kondisi sebenarnya setelah salah satu temannya mengunggah foto pernikahan Hasan di Facebook. Ita lantas menghubungi Hasan berkali-kali namun tidak mendapat respons sampai akhirnya Ita mendapatkan penjelasan tak masuk akal darinya melalui BlackBerry Messenger (BBM).

"Dia BBM saya, katanya dijodohkan orangtuanya karena bisnis. Tapi saya sudah ke rumahnya dia nggak ada dijodohkan gitu. Itu semua nggak benar, alasan aja itu," tutur Ita. Beruntung, orangtua Hasan bersedia mengembalikan uang Rp 19 juta milik Ita, meski Hasan tetap saja tak berani menemuinya meskipun dia telah datang ke rumah Hasan di Pekanbaru.

"Enam bulan yang lalu sudah ketahuan dia selingkuh. Teman saya yang intip, ada fotonya. Tapi dia nggak mau ngakuin," ujarnya lirih.

Sebelumnya, padahal Ita sudah mendapat restu dari kedua orangtua Hasan. Begitu pun Hasan telah mendatangi orangtua Ita. "Saya sudah curiga 3 bulan terakhir uangnya nggak ada lagi. Dia bohong sama saya, kena tipu katanya, kredit furniture tempat tidur Rp 15 juta katanya buat nikah sama saya".

Alumnus Universitas Islam Riau Pekanbaru ini mengaku sempat ingin bunuh diri pada malam hari pernikahan pacarnya itu. Beruntung ayahnya memergoki sehingga rencana itu tidak terlaksana.

Cerita ini disampaikan oleh Ita melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!