Brilio.net - Tragedi Mina yang terjadi pada Kamis (24/9), sampai saat ini ratusan orang meninggal dan luka-luka. Tragedi ini terjadi saat jamaah haji saling berdesak-desakan di Street 204 Perkemahan Mina, Mekah, Arab Saudi. Kejadian di Mina ini mengingatkan kita pada 2 Juli 1990 di mana saat itu 1.426 jemaah haji tewas akibat terinjak-injak saat berada di terowongan Mina.

Pada konferensi pers, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi Mansour al-Turki mengatakan kepada wartawan bahwa tragedi Mina saat ini karena sangat banyaknya jumlah jamaah haji di area tersebut dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dilansir Al-Arabiya News, Jumat (25/9) Juru Bicara Resmi Kementerian Pertahanan Arab Saudi menyampaikan hingga saat ini jumlah korban terhitung 717 jamaah haji yang meninggal dunia, dan 863 Luka-luka. Di antara jumlah korban yang dilaporkan tersebut, terdapat tiga korban meninggal dunia dari Indonesia.

Sementara itu Menteri Kesehatan Arab Saudi, Khalid Al Falih telah memberikan keterangan tentang tragedi Mina tersebut. "Tragedi Mina Mekah ini terjadi karena kesalahan dari jamaah haji sendiri. Mereka tidak mengindahkan peraturan-peraturan yang telah dicanangkan oleh penyelenggara haji. Padahal 10 meter di samping Street 204, pintu yang lebih besar telah dibuka. Namun para jamaah haji tersebut ngotot ingin lewat Street 204 tersebut," jelasnya.

Tragedi Mina ini membuat Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Nayef memerintahkan penyelidikan untuk menemukan kenapa prosedur dan protokol tidak diikuti pada saat tragedi berlangsung. Dan hingga saat ini pemerintah Arab Saudi sendiri masih belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden ini.