Brilio.net - Seorang nelayan di Oman, Khalid Al Sinani, bakal menjadi jutawan selepas dia menemukan ambergris atau muntahan paus ketika dia menangkap ikan di pesisir pantai negara itu. Ambergris adalah hasi pencernaan paus sperma yang digunakan sebagai bahan campuran parfum. Muntahan paus bentuknya mirip seperti bongkahan batu berwarna putih tetapi sangat berminyak.

Ambergris sangatlah mahal dan menjadi perburuan produsen parfum karena bahan tersebut memberikan reaksi kimia yang menyebabkan wangi parfum jadi tahan lebih lama di kulit manusia.

Khalid Al Sinani menemukan bongkahan muntahan paus seberat 60 kilogram itu ketika berlayar di luar pantai Qurayat. "Saya dalam pelayaran pulang lalu mencium bau yang amat busuk tak jauh dari perahu saya. Saya memeriksanya kemudian melihat bongkahan besar terapung di air. Saya menggunakan tali untuk menariknya. Beratnya lebih 60 kilogram sedangkan perahu saya panjangnya hanya enam meter," kata Khalid kepada media lokal setempat.

Dikutip brilio.net dari Siakapkeli dan Harian Metro, Senin (14/11), Khalid berencana akan berhenti menjadi nelayan dan ingin hidup mewah. Selain itu, dia juga menolak tawaran sebuah produsen minyak wangi setempat yang mau membeli muntahan paus itu dengan harga RM 61.100/kg atau sekitar Rp 189,016 juta/kg.

Lebih lanjut, ambergris terbentuk dalam usus paus sperma untuk melindungi sistem pencernaan dari objek tajam yang ditelan ketika makan. Meski dinamakan muntahan paus, namun ambergris tidak keluar dari mulut, melainkan lubang kotoran.

Dan menurut penelitian hanya satu persen dari paus sperma yang bisa memproduksi ambergris. Setelah keluar, benda ini harus mampu bertahan di lautan sebelum akhirnya terbawa ombak ke pantai dan ditemukan.