Brilio.net - Sampah plastik menjadi ancaman lingkungan saat ini. Pasalnya, sampah plastik baru bisa diurai dalam kurun waktu 50-600 tahun. Dilansir brilio.net dari bbc.com, Rabu (4/10), 9% sampah plastik sudah didaur ulang dan 12% sampah plastik telah dibakar. Namun 79% lainnya masih mencemari lingkungan.

Kondisi ini membuat salah seorang musisi terketuk hatinya untuk memecahkan masalah sampah plastik. Pianis Pavel Andreev membuat video klip berjudul Royal on Garbage.

pianis Pavel Andreev © pavelandreevmusic.com

Dalam video klip tersebut, musisi asal Rusia ini tampil memainkan piano di tempat pembuangan sampah. Detail dalam video itu menunjukkan bagaimana sampah dikeruk. Ratusan burung ikut memadati hamparan sampah plastik yang menggunung.

Dilaporkan pavelandreevmusic.com, Pavel Andreev memproduksi video klip ini karena merasa miris dengan pemakaian plastik. Motivasi dibuatnya video klip tersebut agar khalayak sadar untuk memecahkan masalah banyaknya plastik dan polusi di Bumi. Ia ingin mendapatkan perhatian dari media massa, pemerintah, warganet, komunitas publik dan pegiat bisnis agar bersama-sama berusaha memecahkan masalah sampah plastik.

pianis Pavel Andreev © pavelandreevmusic.com

Video ini dia diciptakan bersama sang istri, Oksana Andreeva. Biaya produksi video klip mencapai Rp 20,3 juta. Namun ia mendapat sumbangan dana dari komunitas peduli lingkungan sebesar Rp 15,2 juta.

pianis Pavel Andreev © pavelandreevmusic.com

Selain video klip Royal on Garbage, ia juga menciptakan video berjudul Royal in Canyon dan Royal on Mountain. Video klipnya tetap mengutamakan alam sebagai sorotan dan menyuarakan gerakan mencintai alam.