Brilio.net - Pelangi biasanya muncul setelah hujan turun. Gabungan warna-warninya yang menarik membuat takjub orang-orang dan membuat mereka terinspirasi untuk membuat lagu atau lukisan bertema pelangi.

Jika banyak bangunan atau tempat berwarna-warni yang dibuat oleh manusia, tempat-tempat berikut ini memiliki keindahan pelangi secara alami lho. Seperti di dalam bekas tambang, atau di dasar sebuah sungai.

Penasaran dengan tempat-tempat lainnya yang memiliki keindahan warna-warni seperti alami ? berikut brilio.net himpun dari berbagai sumber 6 tempat yang berwarna-warni

1. Danxia Landform Geological Park (China).

foto: huffingtonpost.com

Di Zhangye Danxia Landform Geological Park yang terletak di provinsi Gansu, China, terdapat pegunungan yang terhampar luas dan memiliki warna yang unik seperti layaknya kue lapis yang berwarna-warni sangat indah.

Warna-warni Zhangye Danxia berasal dari berbagai mineral dan bebatuan yang terbentuk selama 24 juta tahun. Setiap warna berasal dari lapisan mineral yang berbeda, dan selama jutaan tahun saling melapisi satu sama lain, membentuk pola pelangi yang unik.

2. Bekas tambang bawah tanah di Yekaterinburg, Rusia.

foto: huffingtonpost.com

Awalnya tempat ini merupakan terowongan tambang bawah tanah yang kemudian tak difungsikan lagi.  Uniknya hampir seluruh permukaan dinding gua berpola yang dikenal dengan pola psychedelic, tak hanya itu pola-pola tersebut juga memiliki warna. Ada yang kuning, biru, merah, ungu juga jingga.

Pola tersebut terbentuk karena proses alami. Mineral-mineral yang terkandung di dalam tambang menjadi penyebab utama terbentuknya pola yang unik tersebut.

3. Gua es Kamchatka, Rusia.

foto: amusingplanet.com

Gua es yang memesona ini terletak di Semenanjung Kamchatka, Rusia. Destinasi alam tersebut dibentuk oleh mata air panas yang mengalir di bawah glasial es - yang berada di sisi-sisi gunung berapi Mutnovsky.

Karena gletser di gunung berapi Kamchatka terus mencair dalam beberapa tahun terakhir, atap gua tersebut kini semakin menipis sehingga sinar matahari dapat menembus celah-celah gua. Bias dari sinar matahari yang menerobos gletser tersebut kemudian membuat atap gua tersebut berwarna-warni.


Tiga lokasi lainnya, KLIK NEXT!

2 dari 2 halaman


4. Cano Cristales, Kolombia.

foto: twistedsifter.com

Cano Cristales adalah sungai di Kolombia. Yang membedakan sungai ini dengan sungai lainnya adalah pemandangan warna-warni yang ada di dalam sungai tersebut. Sungai ini lebih dikenal dengan sebutan sungai lima warna atau pelangi cair.

Campuran warna yang begitu indah seperti kuning, hitam, merah dan hijau dihasilkan oleh sebuah spesies tumbuhan bernama Macarenia Clavigera yang tumbuh di bawah sungai tersebut.


5. Fly Geyser di Nevada, Amerika Serikat.

foto: amusingplanet.com

Fly Geyser sebenarnya bukan fenomena alam yang terbentuk secara alami. Awalnya geyser ini merupakan sumur yang sengaja digali pada tahun 1964 untuk mengeksplorasi sumber energi geothermal. Ketika sumur tersebut harus ditutup, upaya tersebut tidak berjalan dengan baik. Sumur itu mulai menyemburkan mineral terus menerus.

Berkat kandungan mineral yang tinggi dan beraneka ragam, akhirnya Fly Geyser menjadi tempat berkembang biak sejumlah ganggang yang tubuhnya mengeluarkan pigmen-pigmen warna. Ganggang-gangang itulah yang menimbulkan warna merah, kuning, hijau, dan oranye pada tumpukan bukit artifisial Fly Geyser.

6. Tanah tujuh warna di Mauritius, Afrika.

foto: homefromhome.mu

Tanah Tujuh Warna atau Seven Coloured Earth adalah formasi geologi dan daya tarik wisata terkemuka di Chamarel Distrik Rivire Noire sebelah barat daya Mauritius. Bukit pasir ini terdiri dari pasir tujuh warna yang berbeda. Warnanya berkisar antara merah, cokelat, ungu, hijau, biru, ungu dan kuning.  Berbagai nuansa warna tersebut diyakini berasal dari batu vulkanik cair yang mendingin pada suhu berbeda-beda.