Brilio.net - Keistimewaan bulan Ramadhan memang begitu besar. Selain pahala berlimpah ada pula malam yang penuh dengan kemuliaan, yakni malam lailatul qadar. Setiap umat muslim tentu sudah akrab dengan istilah lailatul qadar. Pada malam tersebut seorang muslim berkesempatan mendapatkan keberkahan dan pahala bernilai seribu bulan.

Malam lailatul qadar juga dipercaya oleh ulama sebagai malam di mana Alquran pertama kali diturunkan. Malam lailatul qadar memang menjadi malam paling penting dan istimewa di bulan Ramadhan.

Ketika malam ini tiba, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat dan berdoa pada Allah SWT, maka doa tersebut akan dikabulkan oleh Allah SWT. Allah SWT bahkan akan menggugurkan segala dosa yang pernah dibuatnya selama ini.

"Barang siapa melaksanakan sholat malam di malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari).

Mengenal malam lailatul qadar freepik.com

foto: freepik.com

 

Sebagian besar ulama menjelaskan jika malam lailatul qadar umumnya datang di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.

Berikut beberapa hadis yang terkait dengan tanda-tanda adanya malam lailatul qadar.

Mengenal malam lailatul qadar freepik.com

foto: freepik.com

 

Hadis riwayat Imam Muslim

"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR. Imam Muslim, 762).

Hadis riwayat dari Ibnu Abbas, Rasullulah SAW bersabda,

"Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan yang begitu menghangatkan dan menenangkan." (HR. Al Baihaqi).

Pada sebuah hadis riwayat Muslim juga dijelaskan:

"Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan, melebihi kesungguhan Beliau di waktu lainnya." (HR. Muslim).

-

Keutamaan malam lailatul qadar.

Mengenal malam lailatul qadar freepik.com

foto: freepik.com

 

Pada malam yang penuh dengan kemuliaan ini malaikat akan turun ke bumi untuk memberikan syafaat kepada orang-orang yang senantiasa menghidupkan lailatul qadar. Tak hanya itu saja, Allah juga akan membukakan pintu rezeki seluas-luasnya bagi mereka yang menjalankan ibadah dan berdoa di malam penuh berkah tersebut.

Malam lailatul qadar tidak bisa disamakan dengan malam-malam biasanya. Pasalnya pada malam ini segala amal kebaikan akan dilipat gandakan.

Dilansir dari berbagai sumber, Imam Mujahid, qotadah serta ulama besar lainnya berpendapat, malam lailatul qadar merupakan malam yang begitu mulia dan utama.

Jika seseorang melaksanakan ibadah seperti sholat wajib maupun sunah, membaca Alquran, berzikir dan melakukan kebaikan lainnya akan mendapatkan kesejahteraan dan ketenangan. Banyak-banyaklah berdoa dan melaksanakan ibadah agar kamu bisa merasakan keindahan dari malam lailatul qadar.

-

Tata cara sholat lailatul qadar.

Pada dasarnya tata cara melakukan sholat lailatul qadar tidak berbeda jauh dengan sholat sunnah lainnya namun terdapat beberapa perbedaan. Adapun panduan lengkapnya, bisa dipahami berdasarkan uraian di bawah ini.


1. Membaca niat.
Sholat lailatul qadar dapat di kerjakan dua rakaat atau empat rakaat. Niat sholat lailatul qadar dua rakaat sebagai berikut:

"Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillahi ta’aalaa."

Artinya:
"Saya niat shalat sunnah lailatul qadar dua rakaat karena Allah Ta’ala."

Sedangkan, niat sholat lailatul qadar empat rakaat sebagai berikut:

"Ushalli sunnata lailatil qadri arba’arakaatin lillahi ta’aalaa."

Artinya:
"Saya niat shalat sunnah lailatul qadr empat rakaat karena Allah Ta'ala."


2. Takbiratul ikhram.
Tidak berbeda dengan awalan ketika sholat lainnya, sholat lailatul qadar juga diawali dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram dengan mengucapkan kalimat takbir yaitu "Allahu Akbar".


3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
Setelah itu, dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat. Dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlas 7 kali atau At-Takatsur 1 kali, kemudian Al-Ikhlas 3 kali atau Al-Qadr sebanyak 3 kali.

Namun apabila kesulitan membaca surat pendek tersebut, bisa juga membaca surat pendek lainnya sesuai kemampuan masing-masing.


4. Tidak menggunakan tahiyat awal.
Sholat lailatul qadar terdapat perbedaan dengan pelaksanaan sholat wajib sebanyak empat rakaat. Di mana pada rakaat kedua sholat lailatul qadar tidak perlu duduk tahiyat. Namun, langsung bangun dan melanjutkan rakaat yang ketiga.


5. Tahiyat akhir.
Jika sudah sampai rakaat keempat, lakukan duduk tahiyat akhir kemudian mengucap doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada sholat lainnya.


6. Mengucap salam.
Seperti pada sholat lainnya, jika sudah selesai mengucap doa tahiyat akhir, maka gerakan selanjutnya yaitu melakukan salam.


7. Berdoa.
Terdapat doa yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk dipanjatkan setelah sholat lailatul qadar, sebagai berikut:

"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’."

Artinya:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamba-Nya, maka ampunilah kesalahanku."