Brilio.net - Tinja memang bikin jijik merinding. Bisa-bisa malah bikin kamu muntah. Nah, tapi apa jadinya kalau tinja itu diawetkan terus diabadikan dan dipamerkan ke khalayak umum, ya?

Kalau kamu tahan jijik dan justru kepengen menambah pengetahuanmu, boleh banget berkunjung ke negeri Pangeran Harry sono. Ya, di Inggris didirikan sebuah museum antimainstream pertama kali, museum eek atau tinja! Iyuh, memang gimana aja model kotoran manusia dan hewan yang dipamerkan?

Seperti yang dikutip brilio.net dari laman Daily Mail, Jumat (8/4), Museum Nasional Kotoran (National Poo Museum) ini memiliki 18 sampel tinja, mulai dari bayi manusia sampai singa dewasa. Setiap sampel dikeringkan lalu ditampilkan di dalam bola kaca, yang bisa diterangi dengan menekan sebuah tombol.

Museum yang merupakan proyek dari Daniel Roberts, seorang pengusaha sosial dari Isle of Wight dan seniman Eccleston George ini juga mengoleksi spesimen yang diyakini berusia 38 juta tahun kotoran beserta gigi dan tulang di dalamnya, dan kotoran yang tampak seperti batang sereal. Semua itu termasuk sampel kotoran burung hantu, merpati, sapi, rubah, dan manusia dewasa.

Walaupun menimbulkan kesan jijik, museum ini ingin menunjukkan kepada pengunjung tentang kesehatan dan kesejahteraan manusia dan hewan, sistem saluran pembuangan, dan penggunaan kotoran sebagai sumber energi. Hal ini bertujuan mengubah cara berpikir dan merasa orang pada umumnya.

Dalam proses memuseumkan tinja-tinja itu, Daniel dan tim telah membangun sebuah mesin pengeringan kotoran khusus untuk mengeringkan setiap sampel sebelum dikemas dan dipamerkan. Proses ini tergantung pada jenis dan ukuran sampel itu bisa berlangsung beberapa hari sampai minggu.

BACA JUGA: Miris, di beberapa negara ini air lebih mahal dari emas

Mau tahu seperti apa isi museum ini? Yuk, cek foto-foto dokumentasi museum tinja beserta isinya:

1. Video pembekuan feses.

 


2. Delapan belas sampel feses manusia dan hewan yang dipamerkan di National Poo Museum.

museum eek © 2016 brilio.net



3. Feses bayi manusia.

museum eek © 2016 brilio.net



4. Daniel Roberts, pencetus ide adanya museum feses.

museum eek © 2016 brilio.net



5. Feses rubah.

museum eek © 2016 brilio.net



6. Feses dari meerkat (sejenis luwak)

museum eek © 2016 brilio.net



7. Tinja sengaja diawetkan di dalam bola kaca.

museum eek © 2016 brilio.net



8. Mesin untuk pengeringan feses khusus.

museum eek © 2016 brilio.net