Brilio.net - Galeri seni selalu menjadi incaran para seniman untuk memamerkan hasil karya mereka. Ada kebanggaan tersendiri ketika karya mereka terpampang di ruang pamer. Tapi apa jadinya jika pameran digelar di kamar hotel?

Kegiatan inilah yang terjadi di lantai Mazanine Art Hotel Thamrin, Jakarta. Lima kamar di lantai tersebut disulap jadi ruang pameran untuk menampilkan hasil karya 26 seniman dan mereka yang berjiwa seni.

“Setelah melewati proses persiapan selama 6 bulan, kini dengan bangga kami persembahkan pameran seni rupa kontemporer di kamar hotel yang diselenggarakan pertama kali di jaringan hotel Artotel Indonesia” kata CEO Artotel Indonesia, Erastus Radjimin.

Uniknya, gak cuma dinding kamar lho yang dijadikan tempat memajang sejumlah lukisan. Tempat tidur hingga kamar mandi juga tak luput dihiasi sederet lukisan. Malah ada kamar mandi yang sengaja dirancang dengan nuansa keluarga, lengkap dengan gambar anggota keluarga.

Pameran seni hotel © 2016 brilio.net

Konferensi pers Universe Behind The Doors. (foto: brilio.net/islahuddin)

Kamar lain, dirancang bernuansa abstrak yang didominasi warna hitam-putih. Konsep “Universe Behind The Doors” adalah sebuah pameran seni kontemporer yang diselenggarakan di dalam kamar. Tidak hanya lukisan yang menghiasai kamar-kamar tersebut, namun juga berbagai dekorasi menarik yang membuat kamar menjadi sebuah karya seni indah.

Pameran di kamar hotel ini dibuka untuk umum pada 22-23 Oktober 2016. Selanjutnya pameran dilanjutkan di ARTSPACE pada 24 Oktober-26 November 2016.

Pameran seni hotel © 2016 brilio.net

Jadi lebih berwarna ya kamarnya (foto: brilio.net/islahuddin)


Para seniman yang terlibat di pameran ini diseleksi ketat lho oleh kurator Sally Texania bersama team Art Dept Id. Menurut Sally, bukan hanya mereka yang berprofesi sebagai seniman yang terlibat acara ini. “Ada juga seniman yang berlatar belakang akademisi. Sehingga karya seni mereka cenderung metodologis, seperti yang terlihat di kamar 3,” kata Sally saat pembukaan ‘Universe Behind The Doors’, Jumat (21/10).

Tema yang ada pada masing-masing kamar memang sesuai dengan karakter dan kecendrungan para seniman. Kamar 1 misalnya, bernapaskan urban. Sedangkan kamar 2 ilustrasi dan craft. Lalu kamar 3 cenderung methodologis, dan kamar 4 memperlihatkan interaksi teknologi. Kamar 5 menampilkan konsep abstrak hitam-putih.

Pameran seni hotel © 2016 brilio.net

Nuansa hitam putih (foto: brilio.net/islahuddin)


Selama pameran, di tiap kamar diisi para host. Seperti di kamar 1 ada Dian Sastriwardoyo dan suaminya, Maulana Indraguna Sutowo. Pasangan ini berkolaborasi dengan lima seniman muda yaitu Adi Stereoflow, Bayu Widodo, Muchlis ‘Muklay’, Muhammad Vilhamy, dan Erwin Windu.

Pameran seni hotel © 2016 brilio.net

Sangat dekoratif (foto: brilio.net/islahuddin)


Berbagai karya seni menarik ini akan membuat pengunjung menemukan sesuatu yang menakjubkan di balik pintu kamar. Unik ya.