Jadi pasien termuda, bayi usia 12 hari ini dicabut giginya

Gigi bayi ini goyah sehingga harus dicabut.

4 Agustus 2018 02:01

Brilio.net - Kisah seorang bayi mungil bernama Isla Rose ini menarik perhatian banyak orang di muka bumi. Ia harus melakukan pencabutan gigi di usianya yang masih sangat muda dan tak memungkinkan untuk diberikan anestesi.

Seperti yang sudah diberitakan mirror.co.uk, Isla Rose baru menginjak usia 12 hari. Jasmine yang berasal dari Plymouth, Devon, salah satu kota yang berada di Inggris mengatakan tak pernah menduga kalau putrinya akan dibawa ke dokter gigi dengan usia yang terlampau muda. Secara umum, bayi akan mulai tumbuh gigi di usia 6 bulan namun beberapa ada yang 4 bulan bahkan setelah menginjak usia 1 tahun.

Dokter dari The Seven Trees Dental Access Centre yang menangani kasus Isla Rose mengatakan bahwa ia adalah pasien termuda yang pernah mereka lihat dan mereka tangani. Jasmine yang tak lain adalah sang ibu mengungkapkan bahwa bayinya merupakan sosok pemberani, "Dia harus mencabut giginya karena itu goyah. Dia lebih berani dari saya, dia tidak benar-benar menangis,". Isla pun menerima stiker atas keberaniannya untuk melakukan tindakan cabut gigi tersebut.

foto: Jasmin Heasman / SWNS.com
Isla-Rose Heasman lahir dengan satu gigi yang mencuat dari rahang bawahnya

Pada saat proses pencabutan gigi, ibu dari bayi hebat ini mengaku harus keluar kamar karena tak kuat melihat sang putri menahan sakit. "Saya harus keluar kamar menangis karena saya tidak tahan melihat putri saya kesakitan", ungkapnya.

foto: Jasmin Heasman / SWNS.com
Bayi ini lahir dengan gigi dan harus dikeluarkan pada usia 12 hari

Menurut BDA (British Dental Association), sekitar satu dari 2.000 bayi dilahirkan dengan gigi natal, yaitu gigi yang ada di atas garis gusi saat lahir. Gigi tersebut sering lepas karena akarnya tidak berkembang dengan baik.

Penasihat ilmiah di BDA, Profesor Damien Walmsley, mengatakan, "Kondisi ini dapat menyebabkan masalah saat menyusui, ulserasi lidah anak, dan ada risiko gigi yang terlepas memasuki paru-paru anak, namun kasus-kasus ini sangat langka."